Senin, 09 Agustus 2010
Fantasy (Episode 28)
Qian Qian sedang mengadakan konser yang besar. Di konser tersebut ia mengatakan bahwa dirinya akan undur diri dari dunia menyanyi dan ingin menjadi orang biasa. Ia berharap para fansnya mengerti akan hal tersebut.
Ia juga berterima kasih pada semua yang telah membantu, baik Cen Yi, Hao Ran, Donna dan lain-lainnya. Kemudian diakhir semuanya itu, Qian Qian menyanyikan sebuah lagu yang membuat para penonton menjadi sedih.
Setelah konser usai, Cen Yi datang menemuinya. Qian Qian meminta maaf untuk semua yang dia lakukan. Sebenarnya ia telah mempertimbangkan tadi malam. Cen Yi mengerti akan hal itu.
Hao Ran pun datang, ia juga berterima kasih pada Qian Qian, sebab ini merupakan kerja samanya dengan Qian Qian yang pertama kali dan yang terakhir.
Setelah itu, esok paginya Qian Qian datang ke tempat Yang Siung. Ia menengoknya dan membawakan buah. Yang Siung tidak dapat berbuat apa-apa lagi, ia bahkan tidak ingat apa-apa lagi.
Setelah selesai, Qian Qian pulang dan di jemput oleh Hao Ran. Qian Qian bercerita tentang keadaan Yang Siung, ia juga terlihat merasa menyesal atas perbuatannya dulu.
Di tepi pantai, Hao Ran dan Qian Qian sedang berdua, tiba-tiba Hao Ran mengatakan bahwa ia ingin menikah dengan Qian Qian. Qian Qian pun menjadi kaget dan mengatakan bahwa seharusnya jika ingin melamar, sebaiknya ada cincin.
Ternyata Hao Ran telah mempersiapkan cincin tersebut di dalam sebuah kerang, Qian Qian mengambilnya. Mereka berdua akhirnya memegangnya, akan tetapi cincin tersebut jatuh.
***
Qian Qian kebingungan. Sebab ketika sedang melintasi sebuah tempat penyeberangan, Qian Qian melihat seseorang yang mirip dengan Ce Sien. Ia yakin bahwa pria tersebut memang adalah Ce Sien.
Ia pun segera mencari ke seluruh pelosok kota, ia yakin karena orang tersebut adalah Ce Sien. Akhirnya Qian Qian pun segera mencoba untuk mencari Ce Sien ke rumahnya.
Benar saja, ketika sebuah mobil parkir untuk menurunkan penumpang, ternyata orang tersebut adalah ayah dan ibu Ce Sien. Dan di dalam mobil tersebut terdapat Janice dan Ce Sien.
Mobil tersebut segera pergi, Qian Qian segera mengikuti kemana mobil tersebut pergi. Sampailah di sebuah gereja, Qian Qian masuk ke dalam dan melihat seorang pria sedang berlutut di depan altar gereja.
Qian Qian segera mendekati orang tersebut dan memanggil nama Ce Sien. Pria itu bangkit dan Qian Qian segera memeluknya. Namun pria tersebut mengatakan bahwa apakah Qian Qian mengenalnya dan pernah bertemu.
Mendengar hal itu Qian Qian hanya terdiam, ia baru tahu bahwa pria itu buta....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar