Selasa, 27 Juli 2010

Starlit (Episode 22-Tamat)


Sinopsis Starlit
Episode 22 (Final)


Begitu sampai di rumah Cheng Yue (Jerry Yan), Xiao Lu (Terri Kwan) mendapat sambutan dingin dari Cai Li Feng (Li Rui Qi). Malamnya, Xiao Lu dengan tidak bosan-bosannya terus melihat foto-foto sang kekasih saat masih kecil.

Meski sempat kaku, kembalinya Cheng Yue ke rumah membuat hubungannya dengan Li Feng kembali cair. Suatu siang, mendadak Li Feng dijemput oleh Rui Shan (Alice Ceng) dan Shi Chuan (Chen Zhi Kai), yang mengaku hendak mengajak wanita itu makan bersama Cheng Yue dan Xiao Lu.

Namun, Li Feng malah dibawa ke sebuah tanah lapang dimana Cheng Yue tengah bermain baseball. Ia sadar kalau semua adalah rencana Xiao Lu, simpatinya terhadap gadis itu semakin besar setelah mendengar percakapan Xiao Lu dengan Dao Shen (Zhao Shun).

Kehangatan Xiao Lu akhirnya sukses menaklukkan Li Feng, wanita itu bahkan menolak suster yang dikirim oleh Rui Shan untuk mengurus Xiao Lu dan memutuskan untuk mengurus Xiao Lu sendirian.

Kehidupan Cheng Yue dan Xiao Lu di Taiwan semakin penuh warna setelah kejadian itu. Suatu malam, seperti biasa Cheng Yue dan Xiao Lu duduk di atap sambil menatap bintang.

Sempat terdiam beberapa lama, Cheng Yue mendadak mengajak Xiao Lu menikah. Mata Xiao Lu langsung berkaca-kaca karena terharu, ia mengangguk sambil tersenyum. Paginya lewat telepon, Cheng Yue secara resmi meminta Dao Shen untuk menerimanya sebagai menantu.

Meski bahagia mendengarnya, Dao Shen mengingatkan Cheng Yue akan kondisi Xiao Lu. Namun, pria itu bergeming dan berjanji bakal berusaha sekuat tenaga membahagiakan Xiao Lu.
Rencana pernikahan Xiao Lu dan Cheng Yue dengan cepat menyebar, para sahabat mereka langsung gembira mendengarnya. Bahkan, Xi Mao yang masih kecil sekalipun tidak lupa berdoa untuk kebahagiaan dua orang yang sangat disayanginya Cheng Yue dan Xiao Lu.

Demi dua sahabat baik mereka, Rui Shan dan Shi Chuan membelikan gaun terindah yang bakal dipakai untuk pernikahan. Ketika kembali ke Taiwan, Xiao Lu begitu gembira saat melihat ayahnya tengah mengambil foto-foto untuk pasangan yang bakal menikah.

Kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, Xiao Lu mendadak terjatuh dari kursi rodanya dan membuat Cheng Yue panik. Begitu dibawa ke rumah sakit, Cheng Yue dan Dao Shen langsung pucat saat dokter memberitahu kalau penyakit Xiao Lu telah mencapai paru-parunya.

Terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan, Xiao Lu sadar kalau hidupnya tidak akan lama lagi. Kepada Li Feng, gadis itu berpesan supaya sang calon ibu mertua mau menjaga Xiao Lu setelah dirinya tidak ada.

Perpisahan terakhir dilakukan pada Cheng Yue, yang terus menggenggam tangan Xiao Lu sambil menangis. Dengan suara lemah, Xiao Lu menyebut supaya Cheng Yue mau melihat ke bintang di langit setelah dirinya meninggal dan mengingat betapa Xiao Lu sangat mencintainya.

Terus menangis, Cheng Yue diminta Xiao Lu menceritakan bagaimana pernikahan mereka nantinya. Dalam bayangan gadis itu, dirinya dan Cheng Yue bersanding didepan altar dengan dihadiri oleh orang-orang tercinta.

Tiga hari kemudian, Xiao Lu akhirnya menyerah terhadap penyakit yang dideritanya. Meski begitu, semangat dan antusiasmenya terlanjur diingat dan terpatri didalam diri setiap orang yang mengenalnya mulai dari Xi Mao, Dao Shen, Li Feng, hingga Cheng Yue sendiri.


TAMAT

Starlit (Episode 21)


Sinopsis Starlit
Episode 21


Merasa kalau umurnya tidak lama lagi, nenek Xi Mao mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk sang cucu tercinta. Ia meminta Dao Shen (Zhao Shun) dan Xiao Lu (Terri Kwan) supaya mau menjaga Xi Mao.

Tidak cuma itu, nenek Xi Mao juga memberikan sejumlah uang pada Cheng Yue (Jerry Yan) yang disebutnya sebagai biaya pendidikan musik Xi Mao. Keruan saja perasaan Cheng Yue langsung tidak enak, namun sang nenek tetap memaksa sambil menyebut kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.

Demi memberi kejutan sekaligus supaya semangat Xiao Lu terjaga, Cheng Yue mulai beraksi mengambil foto orang-orang yang punya arti bagi kehidupan gadis itu. Berbagai ekspresi berhasil dikumpulkannya mulai dari Yi Xin (Ding Hao) yang kepedasan saat makan sup hingga Xi Mao yang tengah berlatih piano.

Mendengar komentar Xi Mao, Xiao Wei sadar kalau perubahan sikap Cheng Yue telah diketahui semua orang. Ia memutuskan untuk mendatangi Xiao Lu, dan meminta gadis itu untuk menasehati Cheng Yue.

Keesokan harinya, Cheng Yue dikejutkan oleh kemunculan Xiao Lu, yang memberikan sup yang bisa menjaga kesehatan pemuda itu. Wajah Cheng Yue langsung berubah begitu melihat sosok Xiao Lu. Begitu gadis itu berpaling pergi, Cheng Yue menyebut kalau dirinya tahu Xiao Lu masih mencintainya.

Sempat meneteskan air mata, Xiao Lu membalikkan tubuh sambil tersenyum dan mengatakan bahwa hubungan mereka saat ini adalah yang terbaik bagi semuanya. Di rumah, nenek Xi Mao mengingatkan Xiao Lu tentang pentingnya mengekspresikan apa yang dirasakan sebelum semuanya terlambat.

Menjelang operasi nenek Xi Mao, satu-persatu menunggui untuk memberikan dorongan semangat. Dengan wajah sedih namun ikhlas, sang nenek menyebut sangat berat menjalani operasi kali ini mengingat dirinya telah dikelilingi orang-orang yang menyayanginya.

Meski sudah berusaha keras, tim dokter tidak mampu menyelamatkan nyawa nenek Xi Mao. Keruan saja semua terpukul, namun kepergian wanita setengah baya itu mampu merekatkan kembali hubungan Cheng Yue dan Xiao Lu.

Begitu sampai dirumah, Cheng Yue memberikan kumpulan foto hasil jepretannya yang menangkap ekspresi orang-orang yang pernah dikenal Xiao Lu. Dengan mata berkaca-kaca, Xiao Lu melihat satu-persatu foto yang ada sambil menahan haru.

Tangis Xiao Lu akhirnya pecah begitu melihat foto-foto saat dirinya masih dalam kandungan dan saat masih balita, ditambah ucapan Cheng Yue yang menyebut dirinya berharap bisa menjadi gunung untuk melindungi si kijang lincah alias Xiao Lu.

Belakangan, giliran air mata Cheng Yue yang meleleh ketika Xiao Lu menanyakan tentang foto dirinya, yang disusul oleh permintaan terakhir gadis itu : melihat kampung halaman Cheng Yue.

Starlit (Episode 20)


Sinopsis Starlit
Episode 20


Saat sampai di rumah Xiao Lu (Terri Kwan), Cheng Yue (Jerry Yan) langsung masuk ke kamar gadis itu. Setelah selesai, ia meminta Xiao Lu memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star. Dengan wajah bingung, Xiao Lu mulai memainkan jari-jarinya di tuts keyboard.

Nyaris tertidur saking lelahnya, Cheng Yue mematikan lampu kamar. Xiao yang kaget langsung tercengang begitu melihat langit-langit, rupanya sang kekasih telah memasangkan gambar bintang-bintang disana. Sambil tersenyum, Cheng Yue menyebut keduanya tidak perlu lagi keluar rumah demi bintang.

Baru saja menikmati keindahan gambar bintang, Xiao Lu mendapati Cheng Yue telah tertidur disampingnya. Saat keluar kamar, tanpa sengaja ia mendengar percakapan Da Hong (Zhang Xi Xi) dan Dao Shen (Zhao Shun), yang menyebut kalau Cheng Yue bahkan rela bekerja sebagai buruh kasar demi Xiao Lu.

Tidak sengaja melihat nenek Xi Mao di rumah sakit, Dao Shen akhirnya berbincang-bincang dengan wanita itu. Sambil setengah menangis, ia menceritakan bagaimana perasaannya begitu tersiksa melihat putrinya Xiao Lu tidak berdaya namun masih berpura-pura tersenyum.

Di tempat lain, Cheng Yue mengkuatirkan keadaan Xiao Lu saat melihat cuaca badai. Ia berulang kali mencoba menghubungi, namun ponsel Xiao Lu tidak diangkat. Di saat yang sama, Xiao Lu sebenarnya berusaha mengambil ponselnya, namun kursi rodanya tidak bergerak karena kehabisan baterai.

Begitu sampai di rumah Xiao Lu, Cheng Yue mendapatkan gadis itu dalam keadaan yang bikin miris. Kejadian itu membuat Xiao Lu sadar, hubungannya dengan Cheng Yue tidak bisa diteruskan karena ia tidak ingin pria itu melihatnya dalam kondisi yang semakin buruk.

Sejak memutuskan berpisah dengan Cheng Yue, semangat hidup Xiao Lu semakin pudar. Sampai suatu hari dirinya mendapat telepon dari nenek Xi Mao, yang meminta Xiao Lu membantunya berjualan. Keluar untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ucapan nenek itu membuat Xiao Lu seolah mendapat semangat baru.

Hal serupa juga dialami Cheng Yue, yang semakin cepat emosi. Bahkan, ia sempat memarahi Xi Mao yang kerap melakukan kesalahan saat berlatih piano. Dalam kesedihannya, pemuda itu mencoba menelepon ibunya.

Meski tidak ada suara, Cai Li Feng (Li Rui Qi) tahu kalau yang meneleponnya adalah sang putra. Dengan lembut, ia memainkan rekaman piano Cheng Yue bertahun-tahun silam untuk diperdengarkan. Mendengar suara lantunan piano yang dikenalnya, Cheng Yue cuma bisa menangis.

Li Feng juga mulai membuka surat-surat dari Cheng Yue, dan baru sadar kalau selama ini yang menulis adalah Xiao Lu. Penuturan jujur gadis itu, termasuk ketakutannya terhadap penyakit yang diderita dan kesamaan dengan kondisi yang dialami Li Feng, membuat wanita itu terharu.

Li Feng sadar kalau selama ini ia telah salah memperlakukan Xiao Lu. Seolah keadaan tidak bisa lebih buruk lagi, ada satu kejadian baru : nenek Xi Mao harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantungnya kumat.

Starlit (Episode 19)


Sinopsis Starlit
Episode 19


Menolak saat Dao Shen (Zhao Shun) dan Yi Xin (Ding Hao) menemani di rumah, Xiao Lu (Terri Kwan) menghabiskan waktunya sendirian. Gadis itu mengira Cheng Yue (Jerry Yan) sibuk dengan proyek musiknya, padahal ketika itu sang pria tengah bekerja sebagai buruh kasar.

Kuatir melihat sahabatnya kelelahan, Xiao Wei membawa Da Hong (Zhang Xi Xi) untuk menegur Cheng Yue. Namun, pemuda itu dengan marah meminta Da Hong untuk tidak buka mulut ke Xiao Lu. Menyempatkan diri mampir setelah pulang kerja, Cheng Yue beralasan sibuk saat diminta untuk menyerahkan komposisi musik buatannya ke Xiao Lu.

Diam-diam, perubahan diri Xiao Lu membuat Dao Shen dan Yi Xin kuatir. Xiao Lu yang sebelumnya begitu ceria dan hidup belakangan kerap mengurung diri di rumah, kesedihannya makin menjadi saat tahu sang ayah kerap mengambil gambar ukuran pas foto sebagai pekerjaan sambilan. Padahal sebelumnya, Dao Shen paling anti.

Malamnya ketika Cheng Yue menelepon, Da Hong yang berbicara mewakili Xiao Lu menyebut sahabatnya harus membantu sang ayah membereskan file. Rupanya, Xiao Lu merasa kalau kehadirannya telah menjadi beban bagi orang-orang yang disayanginya.

Tidak terima begitu saja, Cheng Yue muncul saat hari telah larut sambil membawa sejumlah foto dari sejumlah tempat wisata di luar negeri dan mengajak Xiao Lu berpura-pura kalau mereka tengah berwisata. Kebahagiaan tersebut berlangsung singkat, mendadak Xiao Lu batuk-batuk dan harus mendapat bantuan pernapasan.

Kelelahan akibat kurang istirahat, Cheng Yue mendapat kabar kalau iklan garapan Xiao Lu memenangi penghargaan prestisius. Mendengar kalau perusahaan Jam bakal mengadakan acara barbekyu, Cheng Yue mengajak Xiao Lu untuk datang. Di tengah acara, Cheng Yue mendadak mendapat telepon.

Semakin merasa kalau kehadirannya hanya akan membuat susah orang lain, Xiao Lu langsung meminta Yi Xin, yang baru datang, untuk mengajaknya pergi tanpa memberitahu Cheng Yue. Keruan saja, Cheng Yue dan teman-temannya panik saat tahu Xiao Lu hilang. Apalagi, gadis itu tidak menjawab panggilan di ponselnya.

Sadar ada sesuatu yang salah dengan sikap Xiao Lu, Yi Xin berinisiatif menelepon Cheng Yue untuk memberitahu kalau Xiao Lu tengah bersamanya. Lebih lanjut, Yi Xin meminta Cheng Yue menyusul ke rumah Xiao Lu begitu acara barbekyu selesai.

Langsung berlari sekuat tenaga, Cheng Yue tidak bisa menyembunyikan kemarahannya saat bertemu Xiao Lu. Namun, ia cuma bisa terdiam saat tahu apa yang dirasakan Xiao Lu sebenarnya dan langsung memeluk gadis itu. Buru-buru berlari keluar, Cheng Yue merasa sangat sedih karena merasa dirinya gagal mengerti dan menjaga Xiao Lu.

Dalam kesedihannya, Cheng Yue dihibur oleh Da Hong, yang menyebut pria itu berusaha terlalu keras. Mulai merasa mendapat semangat baru, Cheng Yue memberanikan diri menelepon Xiao Lu sambil menggumamkan lagu Twinkle Twinkle Little Star. Siapa sangka, gadis itu mendadak ada dibelakangnya.

Starlit (Episode 18)


Sinopsis Starlit
Episode 18


Tahu kalau pikiran putrinya tengah kalut, Dao Shen (Zhao Shun) berangkat kerja sambil berpesan pada Xiao Lu (Terri Kwan) untuk mengurus dirinya sendiri. Dengan menggunakan penopang, Xiao Lu berangkat ke tempat kerja Cheng Yue (Jerry Yan).

Begitu mendengar apa yang terjadi dari Dao Shen, Cheng Yue langsung meninggalkan pekerjaannya sambil berbohong kalau semua sudah diselesaikan. Begitu sampai dirumah, Dao Shen, yang telah dinanti oleh Yi Xin (Ding Hao), kelabakan saat tahu Xiao Lu tidak ada di rumah.

Ketika ditelepon, Cheng Yue mengatakan kalau dirinya tengah berjalan-jalan dengan Xiao Lu dan segera pulang. Tiba-tiba terjadi peristiwa yang memilukan, yang mengakibatkan Xiao Lu terjatuh. Akibatnya fatal, gadis itu harus dilarikan ke rumah sakit karena tangannya cedera cukup parah.

Dao Shen yang biasanya tabah hanya bisa menangis pilu, pasalnya dokter memberikan dua pilihan yang sulit : bila tidak dioperasi, tangan Xiao Lu bisa lumpuh, sementara bila dioperasi Xiao Lu terancam harus mengenakan masker oksigen untuk seterusnya.

Sambil tersenyum lemah, Xiao Lu memutuskan untuk dioperasi. Beberapa saat sebelum masuk
ruangan operasi, ia menyempatkan diri untuk berfoto bersama Cheng Yue. Sebelum berpisah, Cheng Yue mengingatkan Xiao Lu supaya tiap kali menarik napas, gadis itu mau mengingat cinta mereka.

Terus menunggu dengan tegang, Cheng Yue beserta Dao Shen dan Yi Xin tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka ketika Xiao Lu sadar dari operasinya. Ditambah lagi, dokter menyatakan kalau operasi berjalan sukses. Dengan suara lemah, Xiao Lu mengaku kalau ucapan Cheng Yue-lah yang telah memberinya kekuatan.

Begitu keluar dari rumah sakit, Cheng Yue cuma bisa terdiam ketika semua tindakannya untuk menolong Xiao Lu kerap didahului oleh Dao Shen dan Yi Xin. Bahkan untuk mengakomodir keadaan Xiao Lu, Yi Xin sampai mengganti mobilnya dengan yang baru.

Saat sampai dirumah, Dao Shen mengajak Cheng Yue bicara empat mata. Mendadak, ia berlutut didepan pemuda itu sambil memintanya melepaskan Xiao Lu. Menurut Dao Shen, kehadiran Cheng Yue adalah ancaman bagi Xiao Lu yang semakin ringkih.

Curiga ada sesuatu yang aneh, Xiao Lu berusaha mencari tahu lewat Yi Xin. Saat hendak mencegah, gadis itu dimarahi sang mantan kekasih, yang menyebut Xiao Lu egois dan tidak memikirkan perasaan Dao Shen. Begitu kembali, wajah Cheng Yue sedikit muram, namun ia memaksakan diri untuk terlihat didepan Xiao Lu.

Sempat bermain-main dengan Xiao Lu yang tengah mencoba kursi roda elektrik barunya, di rumah Cheng Yue gantian berlutut didepan Dao Shen. Mengaku sangat paham dengan niat baik pria itu, Cheng Yue menyebut tidak bisa meninggalkan Xiao Lu karena inilah saatnya ia menjadi kekuatan bagi gadis itu.

Starlit (Episode 17)


Sinopsis Starlit
Episode 17


Dugaan Shi Chuan (Chen Zhi Kai) ternyata meleset, Rui Shan (Alice Ceng) menggelar acara tersebut untuk menunjukkan betapa dirinya sadar apa arti Shi Chuan bagi dirinya yang begitu egois.

Di rumah, Xiao Lu (Terri Kwan) kembali terlihat ceria meski dirinya dimarahi oleh sang ayah Dao Shen (Zhao Shun) karena terus memforsir tenaganya. Keceriaan tersebut hilang saat dirinya sendirian, kondisi tubuhnya yang terus merosot membuat Xiao Lu tidak bisa menahan tangis.

Gembira saat mendengar rencana pernikahan Shi Chuan dan Rui Shan, Cheng Yue (Jerry Yan) sangat gembira. Untuk merayakan hari Valentine, pemuda itu sepakat untuk berkencan bersama Xiao Lu di sebuah restoran.

Namun ketika hendak berangkat menuju tempat pertemuannya dengan Xiao Lu, Cheng Yue harus mensortir ulang hasil pekerjaannya karena kendala teknis. Xiao Lu terus menunggu, dan saat dirinya hendak pulang, Cheng Yue muncul dengan tergopoh-gopoh sambil meminta maaf.

Sambil tersenyum, Xiao Lu meminta Cheng Yue tidak menghabiskan waktunya untuk minta maaf dan meminta pria itu untuk mengajaknya berdansa. Mendadak terjatuh, Xiao Lu menolak dibawa ke rumah sakit dan menyebut tidak ingin merusak suasana Valentine pertamanya bersama Cheng Yue.

Cheng Yue membopong gadis itu pulang, dan Dao Shen sang ayah harus menahan air matanya saat sang putri meminta supaya difoto bersama Cheng Yue yang dicintainya. Saat berjalan pulang, Cheng Yue kembali teringat dengan ucapan Da Hong soal bisa-tidaknya pemuda itu menjaga Xiao Lu.

Obrolan dengan Dao Shen membuat Xiao Lu bertekad untuk tidak menyerah begitu saja terhadap penyakitnya. Meski dengan perjuangan berat, keesokan harinya ia mampu mulai berjalan dengan alat penopang. Dengan gagah, Xiao Lu kembali ke kantor tempatnya bekerja untuk menyerahkan surat pengunduran diri.

Di luar kantor, Xiao Lu meminta Da Hong menelepon Cheng Yue untuk tidak menjemputnya. Obrolan tersebut terdengar oleh Cheng Yue yang tengah bersepeda, hatinya semakin miris. Seolah tidak terjadi apa-apa, ia mendekati Xiao Lu dengan santai dan menggodanya supaya mau ikut bersepeda bersama.

Dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk Yi Xin (Ding Hao), membuat Xiao Lu berani menghadapi kehidupan barunya yang harus selalu disertai penopang. Namun, wajahnya berubah saat Yi Xin memberi hadiah sebuah kursi roda elektrik.

Starlit (Episode 16)


Sinopsis Starlit
Episode 16


Ketika dirinya mulai dilanda kebosanan di kamar rumah sakit, Cheng Yue (Jerry Yan) dikejutkan oleh kedatangan Xiao Lu (Terri Kwan), yang langsung mengajaknya berjalan-jalan ke bagian teratas gedung rumah sakit.

Dengan wajah serius, Cheng Yue memberikan kalung yang biasa dikenakannya, dan bercerita tentang asal-usul benda itu yang ternyata adalah pemberian sang ayah. Mendengar cerita yang begitu memilukan, Xiao Lu langsung memeluk pemuda itu. Ucapan Cheng Yue membuat hati Xiao Lu makin berbunga-bunga.

Dalam perjalanan pulang, Xiao Lu tiba-tiba teringat pada ucapan terakhir Yi Xin (Ding Hao). Keesokan harinya, ia memutuskan untuk menemui sang mantan kekasih dan menunjukkan catatan yang pernah dibuatnya saat masih bersama Yi Xin.

Dengan senyum tulus, Xiao Lu berterima kasih pada Yi Xin yang telah memberinya banyak kebahagiaan di masa lalu. Namun ketika diajak untuk mengulang masa-masa indah tersebut, dengan jujur gadis itu menyebut kalau hatinya sudah diberikan pada Cheng Yue.

Sambil tersenyum pahit, Yi Xin sadar kalau dirinya telah kehilangan Xiao Lu. Meski begitu, Yi Xin menyebut bakal memberikan dukungan sebagai bukti cinta yang tulus. Ketika kejadian itu diceritakan kepada Cheng Yue, pemuda itu pura-pura cemberut, sebelum kemudian tersenyum lebar mendengar Xiao Lu memanggilnya sebagai kekasih.

Yi Xin benar-benar serius dengan ucapannya, ia mendatangi Dao Shen (Zhao Shun) dan memberikan sejumlah benda yang diharapkan bisa membantu pengobatan Xiao Lu. Saat perjalanan pulang, ia melihat gadis itu mendadak kepayahan.

Tanpa banyak bicara, Yi Xin membopongnya ke mobil, mengantar pulang, kemudian pergi begitu saja begitu pintu dibukakan. Penyakit Xiao Lu nampaknya semakin parah, di kantor ia bahkan sempat jatuh pingsan.

Begitu mendengar sahabatnya ambruk, Da Hong (Zhang Xi Xi) langsung mendatangi Xiao Lu dengan wajah kuatir. Mengaku telah memintakan ijin untuk pulang lebih cepat, Da Hong malah diminta Xiao Lu untuk mengantarnya ke bar tempat Cheng Yue berada.

Meskipun sebenarnya tidak setuju, Da Hong memenuhi keinginan Xiao Lu dan memapahnya. Begitu sampai, ia langsung berpesan pada Cheng Yue untuk menjaga Xiao Lu dengan baik. Tidak sadar apa yang baru saja terjadi, Cheng Yue membawa Xiao Lu ke piano dan meneruskan pelajaran mereka memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star.

Starlit (Episode 15)


Sinopsis Starlit
Episode 15


Sangat serius menggarap komposisi musik untuk iklan perusahaan mobil, Cheng Yue (Jerry Yan) sadar kalau telah menemukan dunianya. Setelah itu, ia memberanikan diri menemui Direktur Liu untuk menyatakan pengunduran diri.

Untuk memecah suasana kaku, Xiao Lu (Terri Kwan) menyodorkan tangannya untuk menjabat Cheng Yue sekaligus mengucapkan 'semoga sukses.' Siapa sangka, dengan cepat Cheng Yue menarik badan gadis itu, memeluknya, menyebut siap berbuat yang terbaik untuk karir dan cinta, sebelum kemudian pergi dengan terburu-buru.

Untuk memulai usahanya, Cheng Yue menghubungi Rui Shan (Cheng Yue) untuk meminta pertolongan. Meski suasana sempat kaku, Rui Shan menyanggupi dan langsung berinisiatif meminta Cheng Yue mengajak Xiao Lu untuk makan malam bersama. Dengan gugup, Cheng Yue menyebut kalau Xiao Lu harus ke rumah sakit untuk diperiksa.

Memutuskan untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, Yi Xin (Ding Hao) memutuskan untuk mengikuti Xiao Lu dan ayahnya Da Shen (Zhao Shun). Ketika dikonfrontir, Xiao Lu sangat terkejut apalagi saat tahu kalau Yi Xin tidak pernah berhenti mencintainya. Sambil menyeka air matanya, gadis itu menyebut tidak bisa menerima cinta sang mantan.

Begitu sampai dirumah, Xiao Lu mendapat telepon dari Shi Chuan. Kabarnya sangat mengejutkan : Cheng Yue luka parah akibat dipukuli orang dan harus dioperasi. Meski sempat pura-pura tidak perduli, Xiao Lu pergi ke rumah sakit sambil berjalan tertatih-tatih dan terus mengucurkan air mata.

Ucapan Xiao Lu sempat membuat Rui Shan kecewa, namun ia sangat kaget ketika lawan bicaranya tiba-tiba muncul di rumah sakit. Selama operasi dilakukan, Xiao Lu bagai orang linglung yang menatap dengan mata kosong.

Begitu Cheng Yue sadarkan diri, Xiao Lu muncul sambil dipapah sang ayah. Dengan wajah sedih, gadis itu akhirnya mengakui kalau dirinya baru sadar akan pentingnya arti Cheng Yue, dan bukan cuma orang yang sakit parah yang bisa meninggalkan dunia.

Cheng Yue cuma bisa tersenyum lega mendengar pengakuan itu. Sejak kejadian itu, Xiao Lu terus menunggui Cheng Yue yang masih terbaring sakit. Ia juga memutuskan untuk berani mencintai seseorang meski waktu yang dimiliki mungkin tidak banyak.

Keputusan itu disampaikan pada Da Hong (Zhang Xi Xi), yang sempat tidak setuju, dan Da Shen, yang langsung pergi ke dapur. Mengira sang ayah marah, Xiao Lu kaget ketika Da Shen muncul sambil mengambil foto sang putri dan menyatakan dukungannya.

Tindakan Xiao Lu tidak cuma sampai disitu. Ia memberanikan diri menulis surat yang cukup panjang pada ibu Cheng Yue sambil mengaku kalau dirinya-lah yang selama ini mengirim surat pada wanita itu dengan mengaku sebagai putranya. Lebih lanjut, Xiao Lu berharap Cai Li Feng mau memaafkan kelancangannya.

Starlit (Episode 14)


Sinopsis Starlit
Episode 14


Namun sehebat-hebatnya Xiao Lu (Terri Kwan) menutupi perasaan, gadis itu tidak bisa menahan senyum saat menyaksikan video Cheng Yue (Jerry Yan) bersama Xiao Wei dan Xi Mao di laptop-nya.

Keadaan Xiao Lu dan Cheng Yue yang janggal, berusaha menutupi perasaan masing-masing namun diam-diam saling memperhatikan, diketahui oleh Da Hong (Zhang Xi Xi). Kembali bekerja sama dengan Yi Xin (Ding Hao), Xiao Lu yang berusaha menunjukkan karyanya malah ceroboh dan mempertontonkan video Cheng Yue pada pria itu.

Namun, sang mantan kekasih terlihat tidak begitu perduli. Di rumah, Cheng Yue dan Xi Mao dan Da Shen (Zhao Shun) sibuk membuat boneka untuk Xiao Lu tanpa sadar kalau gadis itu tengah menghabiskan waktu bersama mantan kekasihnya Yi Xin.

Tidak ingin Cheng Yue terus menaruh harapan padanya, Xiao Lu meminta bantuan Da Hong untuk membantunya membuat Cheng Yue cemburu. Cara Xiao Lu cukup kejam, ia sengaja menunjukkan kedekatannya dengan Yi Xin.

Strategi tersebut hanya bertahan selama beberapa saat. Ketika Xiao Lu diminta untuk memindahkan sebuah batang pohon di lokasi syuting, dengan cepat Cheng Yue maju menolong setelah melihat gadis itu kerepotan.

Kelembutan Cheng Yue membuat Xiao Lu bergetar, adegan tersebut terlihat oleh Yi Xin. Pura-pura tidak mengetahui ada sesuatu yang berbeda, Yi Xin membersihkan sisa-sisa salju buatan yang menempel di rambut Xiao Lu sementara Cheng Yue hanya bisa memperhatikan dari jauh.

Diam-diam, Xi Mao bisa mengetahui kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan Xheng Yue dan Xiao Lu. Nekat meminjam ponsel Cheng Yue saat pemuda itu pergi, Xi Mao harus kecewa karena Xiao Lu menolak undangannya untuk datang. Dengan bersungut-sungut, bocah cerdas itu menutup telepon.

Melihat wajah Xiao Lu dan kejadian di tempat syuting iklan, Yi Xin (Ding Hao) bisa menebak kalau mantan kekasihnya menyimpan perasaan khusus pada Cheng Yue. Meski tahu kalau dirinya tengah digunakan, Yi Xin malah mengajukan diri untuk terus membantu.

Akhirnya menyempatkan diri untuk melihat aksi Xi Mao dan Cheng Yue bermain piano, Xiao Lu mengajukan komposisi dadakan Cheng Yue pada Yi Xin, yang langsung setuju untuk digunakan sebagai lagu iklan terbaru perusahaan. Masalahnya, komposer musik sebelumnya tidak menerima begitu hasil karyanya ditolak.

Cheng Yue sempat ditegur oleh Direktur Liu karena nekat mengkonfrontir sang komposer yang tengah memaki-maki Xiao Lu dan Da Hong. Penderitaannya semakin lengkap saat makan malam di rumah keluarga Dong, Xiao Lu dan Da Hong terus asyik berbicara dengan Yi Xin soal kedekatan mereka dua tahun silam.

Saat mengantar Da Hong pulang, Yi Xin tidak tahan lagi dan menanyakan alasan kenapa Xiao Lu memutuskannya. Rupanya setelah dua tahun, pemuda malang itu belum bisa melupakan sang mantan kekasih. Terus didesak untuk bicara, Da Hong cuma bisa menangis membayangkan kepedihan Yi Xin dan Xiao Lu.

Tinggal berdua, Cheng Yue memutuskan untuk bicara sejujurnya soal sikapnya yang aneh saat Yi Xin masih ada. Siapa sangka, Xiao Lu dengan tega mengaku bahwa sikapnya pada Cheng Yue karena pemuda itu tidak bisa membuatnya merasa nyaman seperti halnya Yi Xin.

Memutuskan untuk mampir ke rumah Shi Chuan (Chen Zhi Kai), Cheng Yue terkejut mendapati Rui Shan (Alice Ceng) ada disana. Suasana yang canggung, karena Rui Shan berusaha menghindarinya, membuat Cheng Yue memutuskan untuk pulang.

Merasa tidak ada yang bisa menjadi tempat bercerita, Cheng Yue memutuskan untuk mencurahkan apa yang dirasakannya lewat musik. Oleh Da Hong, pemuda itu diberi alamat sebuah studio rekaman untuk mencoba komposisi yang baru dibuatnya.

Starlit (Episode 13)


Sinopsis Starlit
Episode 13

Kreasi Xiao Lu (Terri Kwan), yang terinspirasi oleh Cheng Yue (Jerry Yan), membuat kliennya tersentak karena tiba-tiba teringat sesuatu, namun hasilnya cukup menggembirakan : proposal perusahaan Jam diterima.

Dengan gugup, Cheng Yue berusaha memberi selamat namun tindakan Xiao Lu membuatnya semakin salah tingkah. Ketika malam tiba. pemuda itu melihat menara yang pernah ditunjukkan Xiao Lu sambil mengingat masa-masa indah bersama gadis itu.

Sempat melakukan hal yang sama, Xiao Lu sangat kaget saat tahu siapa pimpinan proyek klien perusahaannya. Pria itu adalah Tan Yi Xin (Ding Hao) yang tidak lain adalah mantan kekasihnya yang diputuskan dua tahun silam.

Sumrigah ketika diajak putranya keliling kota yang berujung pada makan di sebuah restoran, Cai Li Feng (Li Rui Qi) mengundang Rui Shan (Alice Ceng) untuk ikut menemaninya. Siapa sangka, Cheng Yue malah menyampaikan berita mengejutkan : memutuskan untuk tetap mencintai Xiao Lu dan menjaga gadis itu.

Bisa dibayangkan, bagaimana marahnya sang ibu mendengar pengakuan itu, sementara Rui Shan langsung lemas. Dengan terburu-buru, Li Feng pulang ke tempatnya menginap untuk membereskan barang-barang.

Meski terus dibujuk oleh Cheng Yue, Li Feng tetap pada keputusannya dan meminta sang anak memilih antara dirinya atau Xiao Lu. Jawaban Cheng Yue yang mengaku tidak bisa melepas Xiao Lu membuat Li Feng marah besar, ia memukuli sang putra sambil menangis tersedu-sedu.

Begitu mendapat SMS dari Cheng Yue, yang mengaku bakal memberitahu sang ibu soal cintanya pada gadis itu, Xiao Lu langsung bergegas menyusul. Kedatangannya, yang diantar oleh Yi Xin yang nyaris menabraknya, tepat pada saat Li Feng melangkah pergi dengan gusar.

Melihat Cheng Yue hanya diam saja, Xiao Lu memarahi dan memintanya menyusul sang ibu. Namun tekad Cheng Yue sudah bulat, ia bahkan membujuk Dong Da Shen (Zhao Shun) untuk mengajarinya memasak makanan kesukaan Xiao Lu.

Starlit (Episode 12)


Sinopsis Starlit
Episode 12


Xiao Lu (Terri Kwan) berjanji tidak akan pernah bersama Cheng Yue (Jerry Yan), dan mengajak keduanya ke rumah. Begitu tahu kalau Xiao Lu menderita penyakit mematikan, bukannya bersimpati, Cai Li Feng (Li Rui Qi) malah mengucapkan kalimat yang membuat Dao Shen (Zhao Shun) marah besar dan mengusirnya.

Keributan dengan ibu Cheng Yue ditambah beban pikiran membuat kesehatan Xiao Lu sempat menurun, namun dorongan semangat dari sang ayah Dao Shen membuat semangatnya bangkit lagi. Begitu sampai di kantor, gadis itu mendapat berita mengejutkan.

Salah satu klien terbesar perusahaan Jam memutuskan untuk melakukan tender terbuka bagi proyek besarnya, sehingga mau tidak mau mereka harus mempersiapkan diri dengan baik. Untuk melancarkan pekerjaan sekaligus demi kebaikan bersama, Da Hong (Zhang Xi Xi) memutuskan untuk memisahkan kolaborasi Cheng Yue-Xiao Lu.

Saat punya kesempatan bicara empat mata, Da Hong mengingatkan Cheng Yue untuk mau menjauhi Xiao Lu supaya tidak ada lagi yang disakiti. Memutuskan untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan, Cheng Yue berhasil membujuk Xi Mao meneruskan pelajaran pianonya.

Di tempat lain, Xiao Lu meneruskan proyek ilustrasinya. Saat tengah bekerja, gadis itu teringat akan masa-masa indah bersama mantan kekasihnya Tan Yi Xin (Ding Hao). Keesokan harinya saat di kantor, Xiao Lu mendapat kejutan dari Cheng Yue.

Starlit (Episode 11)


Sinopsis Starlit
Episode 11


Tetap tersenyum, Cheng Yue (Jerry Yan) mengaku kalau dirinya mampu melepas berbagai kecemasan yang telah mengiringinya selama ini. Begitu masuk ke dalam, ia telah dikonfrontir oleh ibunya Cai Li Feng (Li Rui Qi) dan Rui Shan (Alice Ceng)

Dengan suara pelan, Cheng Yue menyebut dirinya telah menemukan hidup yang diinginkannya. Rui Shan tidak percaya begitu saja, ia menyebut Xiao Lu (Terri Kwan)-lah penyebab Cheng Yue tidak ingin kembali ke masa lalunya. Sempat terdiam, obrolan keduanya terhenti oleh kemunculan Xiao Lu, yang semula berniat menghibur Cheng Yue.

Amarah Rui Shan langsung berkobar melihat kemunculan wanita yang telah merusak kebahagiaannya, apalagi ketika Xiao Lu menasehatinya dan ibu Cheng Yue untuk menerima keadaan Cheng Yue yang sekarang. Sempat didorong hingga jatuh, Xiao Lu yang sadar kehadirannya hanya membuat masalah runyam langsung pergi.

Langsung menyusul gadis itu, Cheng Yue meminta penjelasan kenapa Xiao Lu seolah membencinya. Langsung menangkap Xiao Lu yang seolah hendak terjatuh saat melangkah pergi, Cheng Yue kaget saat tahu kalau gadis yang dicintainya tersebut menderita penyakit mematikan.

Bukannya menjauh, Cheng Yue malah membopong Xiao Lu, keduanya bersama hingga matahari terbit. Kebersamaan mereka dihentikan oleh kemunculan mama Cheng, yang langsung menampar Xiao Lu tanpa basa-basi dan menyebut tidak akan pernah menerima kehadiran gadis itu.

Starlit (Episode 10)


Sinopsis Starlit
Episode 10


Kuatnya ikatan antara Ceng Yue (Jerry Yan) dan Xiao Lu (Terri Kwan) tidak cuma dirasakan oleh Rui Shan (Alice Ceng),tapi juga oleh Xiao Mei. Dengan jujur, pria bertubuh gempal itu mengaku bisa merasakan getaran saat Cheng Yue memainkan piano.

Hal tidak jauh berbeda juga dikatakan oleh Da Hong (Zhang Xi Xi), yang dengan jitu menyebut ada sesuatu diantara Cheng Yue dan sahabatnya Xiao Lu. Ditambah lagi, Da Hong melihat sikap Cheng Yue yang berubah drastis sejak kejadian di pesta ultah Xiao Lu.

Tidak ingin terus-terusan ada dalam ketidakpastian, Cheng Yue menarik Xiao Lu ke atap gedung kantor untuk bicara empat mata. Xiao Lu melakukan kejutan dengan mencium bibir Cheng Yue, sebelum kemudian menyebut ia tidak merasakan getaran apapun dan meninggalkan pria yang sebenarnya dicintainya itu sendirian.

Tak lama kemudian, muncul Shi Chuan (Chen Zhi Kai) yang tanpa basa-basi menarik Cheng Yue keluar dan memukul pria itu beberapa kali. Tidak ingin keributan berlanjut, Cheng Yue mengalah dan menyebut siap melakukan apa yang diinginkan sang sahabat. Keruan saja, Rui Shan yang dikabari belakangan langsung gembira.

Merasa harapannya untuk bersama Cheng Yue mengejar impian di dunia musik kembali terbuka lebar, Rui Shan sibuk mempromosikan kembalinya Cheng Yue ke berbagai khalayak musik. Ketika tidak sengaja bertemu Xiao Lu saat mengantar kertas musik, Shi Chuan mengingatkan gadis itu untuk tidak mendekati Cheng Yue lagi.

Begitu Cheng Yue muncul, Xiao Lu kembali berpura-pura dirinya tidak memiliki perasaan apa-apa pada pria itu. Namun, begitu mendapat telepon dari Cheng Yue yang mengaku kalau satu-satunya orang yang bisa membuatnya kembali bermain piano adalah Xiao Lu, gadis itu tidak bisa menahan air matanya.

Meski didesak untuk mundur dari pekerjaannya, Cheng Yue ngotot untuk tetap bekerja sambil berlatih. Tidak tega melihat semuanya, Xiao Lu meminta Da Hong untuk meminta pria itu tidak terus-terusan lembur. Dirumah saat dipijit, Xiao Lu membicarakan masa lalu dan kemungkinan masa depan yang membuat Da Hong tidak bisa menahan air mata.

Saking semangatnya membuat Cheng Yue kembali keatas pentas, Rui Shan dengan tega menyebut Shi Chuan akan selalu menjadi pria kedua setelah pria yang dicintainya itu. Bisa dibayangkan, bagaimana hancurnya hati Shi Chuan karena semua pengorbanannya tidak dihargai.

Ditonton oleh banyak orang mulai dari ibunya, Rui Shan, Shi Chuan, Xiao Mei, para pengamat musik, hingga Xiao Lu, siapa sangka Cheng Yue telah merencanakan kalau pementasan tersebut bakal menjadi yang terakhir bagi dirinya.

Semua orang terhenyak mendengar aksi piano Cheng Yue, dan sadar kalau cedera pria itu lebih parah dari yang dibayangkan. Di luar gedung, perasaan Xiao Lu makin kacau, ia merasa bersalah karena menganggap dirinya sebagai penyebab hancurnya karir Cheng Yue di bidang musik.

Starlit (Episode 9)


Sinopsis Starlit
Episode 9


Begitu sampai dikantor keesokan hari, Cheng Yue (Jerry Yan) melihat Xiao Lu (Terri Kwan) sudah ada disana. Sempat menegur gadis itu karena tidak datang ke audisi Xi Mao, Cheng Yue kembali mendapat pelajaran berharga dari Xiao Lu mengenai apel.

Demi merayakan keberhasilannya lolos audisi, Xi Mao mengundang Cheng Yue dan Rui Shan kerumahnya untuk menikmati masakan sang nenek. Saat keduanya tengah bercanda, Cheng Yue mendapat telepon dari Rui Shan (Alice Ceng). Dasar jahil, Xi Mao meminta gadis itu untuk menyusul kerumahnya.

Wajah Rui Shan langsung berubah begitu melihat keakraban Xiao Lu dan Cheng Yue di dapur. Dengan suara tinggi, ia mencela Cheng Yue yang dianggap melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak mau meneruskan karirnya di bidang piano. Sempat murung, pria itu dihibur oleh keceriaan Xiao Lu.

Begitu melihat penampilan sang cucu di iklan televisi, nenek Xi Mao nekat mengeluarkan tabungannya untuk membeli piano. Keruan saja, niat tersebut ditentang Xi Mao, pertengkaran keduanya membuat penyakit jantung sang nenek kumat.

Sambil menangis tersedu-sedu, Xi Mao menelepon Xiao Lu dan terus menyalahkan dirinya sebagai penyebab kumatnya penyakit sang nenek. Namun, ucapan Xiao Lu mampu menentramkan hatinya sehingga bocah itu tertidur. Dari belakang, Cheng Yue yang mendengar semua ucapan Xiao Lu merasa begitu trenyuh.

Keesokan harinya saat nenek Xi Mao sudah sembuh, Cheng Yue dan Xiao Lu menawarkan bantuan namun ditolak. Tidak kehabisan akal, Cheng Yue membeli semua kue yang dijual sang nenek. Saat berjalan pulang, dengan jujur pemuda itu mengaku terinspirasi oleh ucapan Xiao Lu sebelumnya.
Oleh Xiao Lu, Cheng Yue diingatkan untuk menyisakan satu buah untuk Rui Shan. Begitu pemuda itu muncul di rumah Rui Shan malam harinya, sang pemilik rumah langsung memeluknya dengan suka cita. Namun tak lama kemudian, keduanya kembali terlibat adu mulut ketika Cheng Yue lagi-lagi menolak untuk menjajal kemampuannya bermain piano.

Semakin menunjukkan keegoisannya, Rui Shan mengancam bakal melepas karirnya di musik bila Cheng Yue menolak mengikuti keinginannya. Saat tengah mengobati tangan Rui Shan yang terluka, Cheng Yue tiba-tiba mendapat telepon dari Da Hong, yang memintanya segera datang ke kafe untuk kerja lembur.

Begitu sampai disana, ternyata acara digelar untuk merayakan ultah Xiao Lu. Ucapan Da Hong yang begitu ceplas-ceplos membuat Cheng Yue tertunduk malu, apalagi ia ternyata tidak membawa hadiah untuk Xiao Lu.

Kesempatan akhirnya datang ketika Dong Da Shen (Zhao Shun) mempersembahkan kejutan dengan memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star di piano milik Xiao Mei. Xiao Lu cuma bisa tersenyum melihat sang ayah mencoba memainkan lagu tersebut dengan dua jari namun kerap kali gagal.
Sambil tersenyum, Cheng Yue maju dan menepuk punggung Da Shen untuk memberi tanda supaya pria setengah baya itu menyingkir dan membiarkannya bermain piano. Siapa sangka, Cheng Yue tidak kehilangan kemampuan bermain pianonya sama sekali.

Wajah Xiao Lu langsung berseri-seri selama Cheng Yue bermain piano, dan dengan terbata-bata ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kado yang begitu indah. Siapa sangka, Cheng Yue langsung menarik dan memeluk Xiao Lu dengan erat.

Adegan itu terlihat oleh Rui Shan, yang sengaja mengikuti Cheng Yue. Dengan suara tinggi, ia memarahi Cheng Yue yang menolak bermain piano untuknya namun malah melakukannya demi Xiao Lu. Setelah itu, Rui Shan berlari keluar sambil menangis tersedu-sedu.

Starlit (Episode 8)


Sinopsis Starlit
Episode 8


Meski berat, Shi Chuan (Chen Zhi Kai) akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Rui Shan (Alice Ceng). Bukannya mengejar Shi Chuan, Rui Shan malah memeluk Cheng Yue (Jerry Yan) dan meminta pria itu untuk tidak meninggalkannya.

Paginya, Cheng Yue mendapat telepon dari Xiao Lu (Terri Kwan). Rupanya, adis ceria itu meminta Cheng Yue untuk membantu Shi Chuan yang bakal menempati rumah barunya di Shanghai. Sempat bersungut-sungut, Cheng Yue mulai ceria begitu mendengar Xiao Lu bakal datang untuk membawa minuman dingin.

Siapa sangka saat hendak menapak masuk ke rumah Shi Chuan, otot kaki Xiao Lu tidak bisa digerakkan. Memaksakan diri untuk merangkak hingga ke tempat tersembunyi, Xiao Lu yang ditelepon Cheng Yue berpura-pura hendak pergi bersama sang ayah. Padahal, Da Shen (Zhao Shun) baru muncul belakangan untuk membopong putrinya yang tidak berdaya itu.

Saat tengah asyik mengobrol dengan Shi Chuan, Cheng Yue mendadak ditelepon oleh Rui Shan, yang memintanya datang. Meski merasa tidak enak, pemuda itu akhirnya memenuhi undangan Rui Shan meski saat pulang, hatinya sempat teriris-iris saat seorang reporter majalah musik mengenalinya.

Di hari audisi Xi Mao, Xiao Lu absen karena dilarang untuk keluar dari rumah sakit oleh sang ayah. Karena dalam kondisi tertekan sekaligus menanti kemunculan Xiao Lu yang berjanji bakal muncul, Xi Mao gagal menampilkan permainan terbaiknya.

Kekesalan Xi Mao luntur ketika Cheng Yue mengajaknya ke kediaman Rui Shan dimana terdapat sebuah piano yang begitu bagus. Rui Shan langsung memarahi Xi Mao karena cemburu melihat Cheng Yue berbicara dengan Xiao Lu di telepon, namun sikap itu malah membuat Cheng Yue kesal dan memarahi gadis itu.

Dengan waktu yang semakin mepet, Cheng Yue nekat mengirim MMS berisi rekaman Xi Mao saat bermain piano pada sutradara yang ditugaskan untuk menangani iklan perusahaan Jam. Taktik tersebut berhasil, Xi Mao akhirnya lolos audisi dan Cheng Yue juga berhasil meyakinkan nenek bocah itu untuk mau bekerja sama.

Mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Cheng Yue, Rui Shan melampiaskan kekesalannya dengan minum-minum di sebuah bar. Namun karena ketakutan akibat godaan dua orang pria, gadis itu lari keluar hingga tersesat. Satu-satunya orang yang langsung diingatnya untuk dimintai tolong adalah Shi Chuan.

Meskipun awalnya menolak dan malah meminta Rui Shan untuk menghubungi Cheng Yue, Shi Chuan yang tidak tega akhirnya menjemput sang mantan tunangan. Begitu sampai di rumah, Shi Chuan tidak bisa menahan air matanya saat Rui Shan terus mengoceh dalam keadaan mabuk.

Starlit (Episode 7)


Sinopsis Starlit
Episode 7


Situasi mulai terasa canggung ketika Cheng Yue (Jerry Yan) diminta pergi bersama Xiao Lu (Terri Kwan) dan Guo Fu untuk melakukan audisi demi proyek perusahaan. Secara kebetulan, Cheng Yue dan Xiao Lu mendapat ide yang sama, dan langsung bergegas meninggalkan tempat audisi.

Rupanya, keduanya berpikir untuk merekrut anak yang pernah diajak Cheng Yue diatas panggung untuk bermain piano, yang belakangan ketahuan bernama Zheng Xi Mao. Sayang, Xi Mao menolak karena dirinya lebih memilih untuk membantu sang nenek berjualan.

Setelah mengakhiri pertunangannya dengan Shi Chuan, Rui Shan akhirnya muncul di Shanghai. Tujuan pertamanya adalah kantor agensi Jam, ia bertemu dan mengajak Xiao Lu untuk berbicara empat mata.

Begitu Xiao Lu memperkenalkan dirinya sebagai orang yang pernah diselamatkan oleh Cheng Yue, ekspresi wajah Rui Shan langsung berubah. Dari nada suara tinggi Rui Shan, Xiao Lu baru sadar kalau dirinyalah yang menyebabkan Cheng Yue kehilangan masa depan sebagai pianis.

Langsung tercenung, Xiao Lu akhirnya setuju untuk membantu menyatukan Rui Shan dan Cheng Yue lagi. Di hari ketika pemuda itu diajak makan bersama di rumah, Xiao Lu menggiringnya ke sebuah rumah dimana Rui Shan berada. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Cheng Yue melihat kehadiran Rui Shan di Shanghai.

Tidak cuma menceritakan kalau dirinya telah membatalkan pertunangan dengan Shi Chuan, Rui Shan mengaku kedatangannya ke Shanghai adalah untuk bisa berdekatan sekaligus merawat Cheng Yue. Siapa sangka, reaksi Cheng Yue malah berbeda dengan harapannya.

Pergi dengan wajah kesal, Cheng Yue menelepon Xiao Lu dan memarahinya karena ikut campur. Namun, ia langsung terdiam ketika Xiao Lu menanyakan kenapa Cheng Yue tidak pernah bercerita soal tangannya dan masa lalu sebagai pianis.

Begitu sampai dirumah, Cheng Yue ternyata telah ditunggu oleh Shi Chuan. Setelah awalnya sempat canggung, keduanya akhirnya bisa meluruskan kesalahpahaman. Bahkan, Cheng Yue menyebut kalau dirinya benar-benar mencintai Rui Shan, ia tetap akan mengejarnya meski telah berstatus sebagai istri Shi Chuan.

Hubungan Cheng Yue dan Rui Shan yang telah membaik kembali berubah. Tidak ingin berlarut-larut, Cheng Yue menekan pipi Rui Shan dengan gemas sambil menyebut bahwa melepas impian bukanlah yang pertama untuknya. Obrolan dari hati ke hati itu sukses mencairkan kebekuan hubungan mereka.

Setelah keduanya berbaikan, proyek mencari anak kecil yang mahir bermain piano dilanjutkan. Dengan sedikit trik, Xiao Lu akhirnya sukses membujuk anak yang bernama Xi Mao untuk mau mencoba kemampuannya mengikuti audisi.

Masalah baru mulai muncul, Rui Shan mendadak muncul untuk bertemu Cheng Yue dan ngotot menunggu meski pria itu menyebut dirinya tengah sibuk. Terus berdiri sampai malam hingga hujan turun, dari belakang mendadak muncul Shi Chuan yang langsung memayungi. Keruan saja, pertengkaran tidak bisa dielakkan.

Starlit (Episode 6)


Sinopsis Starlit
Episode 6


Setelah dua tahun, Cheng Yue (Jerry Yan) akhirnya membaca surat yang pernah ditinggalkan Xiao Lu (Terri Kwan) untuk dirinya. Sadar kalau gadis itu memang berhati tulus, Cheng Yue meneleponnya.

Berbicara dengan Xiao Lu yang tengah berada dikamarnya, Cheng Yue yang tengah menghadapi dilema tentang pesta pertunangan Rui Shan (Alice Ceng) dan Shi Chuan (Chen Zhi Kai) akhirnya tahu apa yang harus dilakukan. Setelah obrolan keduanya berakhir, Xiao Lu mendapat kunjungan dari Direktur Liu.

Rupanya, perusahaan tengah dalam krisis karena klien langganan meminta supaya proyek diselesaikan dalam waktu sehari. Tidak ingin Da Hong (Zhang Xi Xi) berada dalam kesulitan, Xiao Lu langsung mengajukan diri untuk membantu. Meski sudah diingatkan ayahnya untuk mulai bekerja keesokan harinya, Xiao Lu nekat mengendap-ngendap keluar.

Begitu sampai dikantor, Da Hong ternyata telah membawa rekan-rekan sekantor untuk membantu. Sayang, waktu yang tersisa tidak cukup. Ketika Cheng Yue menelepon, Da Hong tanpa sengaja kelepasan soal kondisi tangan Xiao Lu sebelum teleponnya direbut oleh sang sahabat.

Tiba-tiba, Cheng Yue teringat kalau CD rekaman proyek yang tengah dikerjakan (yang sempat ditolak oleh Direktur Liu) masih disimpannya di apartemen. Dengan cepat, pria itu bergegas kembali ke Shanghai meski untuk itu ia harus absen datang ke acara yang digelar oleh Rui Shan dan Shi Chuan.

Rui Shan sendiri akhirnya memutuskan untuk membatalkan pertunangannya dengan Shi Chuan, dan jujur kepada pria itu kalau dirinya tidak bisa melupakan Cheng Yue. Sementara itu, pria yang dibicarakan baru saja tiba di Shanghai dan langsung bergegas ke kantor untuk menemui Xiao Lu dan menyerahkan CD proyek yang pernah dibuatnya.

Demi mengejar waktu, Cheng Yue dan Xiao Lu bergegas menaiki sepeda untuk datang ke tempat dimana Direktur Liu dan Da Hong tengah mengadakan rapat dengan klien. Singkat cerita, proyek tersebut akhirnya diterima dan Cheng Yue akhirnya diterima sebagai karyawan tetap sekaligus dilibatkan pada proyek penting perusahaan.

Untuk merayakan, Cheng Yue mengadakan acara barbekyu bersama rekan-rekan sekantornya. Saat tengah membeli minuman, tiba-tiba Xiao Lu menariknya untuk melihat salah satu menara tertinggi di Shanghai.

Mengobrol soal semua yang terjadi selama Cheng Yue ada di Taiwan, pria itu sadar kalau Xiao Lu telah membuatnya bisa melihat sisi lain dari kehidupan. Sayang, aksinya mencium gadis itu secara mendadak mendapat penolakan. Dengan tegas, Xiao Lu menyebut melakukan semuanya hanya untuk membalas budi Cheng Yue.

Starlit (Episode 5)


Sinopsis Starlit
Episode 5


Mengemudikan sepeda ternyata tidak semudah yang dikira, Cheng Yue (Jerry Yan) sempat terpelosok ke semak-semak. Saat mulai mahir dan tengah membonceng Xiao Lu (Terri Kwan), keduanya berpapasan dengan Rui Shan (Alice Ceng).

Xiao Lu langsung merasa berada di tempat yang salah, apalagi Rui Shan menunjukkan sikap mesra yang sedikit berlebihan pada Cheng Yue. Dengan alasan masih ada pekerjaan, Xiao Lu kembali ke kantor.

Mengangga dirinya hanya akan jadi pengganggu, Xiao Lu sengaja mengaku ada urusan lain saat Cheng Yue menelepon dan menyebut bakal meneruskan lembur mereka. Oleh Da Hong (Zhang Xi Xi), Xiao Lu diingatkan kalau dirinya bisa jadi penyebab pertengkaran Cheng Yue dan Rui Shan (yang diduga sebagai kekasih A Yue).

Muncul untuk memberi kejutan dengan membawa buket mawar berukuran besar, Shi Chuan (Chen Zhi Kai) terkeju melihat Cheng Yue juga ada disana. Meski Rui Shan menyebut keduanya kebetulan bertemu, tatapan mata gadis itu tidak bisa berbohong. Senang melihat sahabatnya baik-baik saja, Shi Chuan memberitahu Cai Li Feng (Liu Rui Qi).

Setelah pementasan Rui Shan selesai, Shi Chuan mendatangi Cheng Yue yang tengah membereskan piano dan mengajaknya untuk makan malam bersama. Sayang, Rui Shan harus menghadiri undangan yang lebih penting sehingga mau tidak mau Shi Chuan hanya berdua dengan Cheng Yue.

Melihat sikap Shi Chuan yang canggung, Cheng Yue memarahi sang sahabat terutama karena tidak pernah bilang telah menyukai Rui Shan sejak awal. Dengan wajah yang berusaha tenang, Cheng Yue mengucapkan selamat.

Sikapnya sempat berubah saat Shi Chuan menyebut tengah mempersiapkan pesta pertunangan dengan Rui Shan, ia sadar kalau saat terakhir bertemu gadis itu berbohong. Di tempat lain, Rui Shan mendapat pesan dari Rui Qi ibu Cheng Yue untuk bisa membawa anaknya kembali ke Taiwan dengan cara apapun.

Meminta Rui Qi untuk tidak mengangkat telepon dalam beberapa hari kedepan, Rui Shan membohongi Cheng Yue dengan menyebut ibunya sakit parah. Bisa dibayangkan bagaimana paniknya Cheng Yue, apalagi sang ibu tidak mengangkat telepon rumahnya.

Dengan pikiran yang kacau, Cheng Yue berniat untuk cuti. Namun permintaannya ditolak Direktur Liu, yang malah menganjurkannya untuk mengundurkan diri. Tidak ingin Cheng Yue mengalami kesulitan, Xiao Lu langsung maju dan menyebut siap membantu pekerjaan pemuda itu selama dirinya cuti.

Starlit (Episode 4)


Sinopsis Starlit
Episode 4


Setelah keadaannya pulih, Rui Shan (Alice Ceng) mengajak Cheng Yue (Jerry Yan) bicara empat mata. Kedekatan keduanya terlihat oleh Xiao Lu (Terri Kwan), yang tiba-tiba teringat akan kejadian dua tahun silam.

Kepada Cheng Yue, Rui Shan menceritakan perjuangannya saat berusaha menemukan pemuda itu di Shanghai. Namun bisa dibayangkan, bagaimana kecewanya Rui Shan saat Cheng Yue menolak ajakannya untuk makan malam bersama dengan alasan sibuk.

Tidak ingin berlama-lama, Cheng Yue langsung menarik Xiao Lu pergi dari lokasi acara. Mulai bisa mengira-ngira siapa Rui Shan sebenarnya, pembicaraan Xiao Lu dialihkan oleh Cheng Yue, yang mengajaknya makan. Dengan wajah berseri-seri, Xiao Lu mengusulkan untuk makan di tempat paling enak di Shanghai.

Siapa sangka, yang direkomendasikan gadis itu ternyata adalah masakan dari sang ayah Dong Da Shen (Zhao Shun). Sempat kaget melihat kemunculan Cheng Yue, Da Shen yang berwatak ceria dengan senang hati memasakkan menu andalannya.

Ucapan Da Shen kalau masakannya bisa membuat Cheng Yue teringat akan keramahan wilayah asalnya, pemuda itu langsung tercenung. Begitu menawarkan diri untuk membantu di dapur, Xiao Lu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjepret kameranya demi mendapatkan ekspresi spontan Cheng Yue.

Begitu sampai di kediamannya, Rui Shan terkejut melihat begitu banyak balon di langit-langit kamarnya. Begitu membaca buket, barulah ia sadar kalau semuanya adalah pemberian Shi Chuan (Chen Zhi Kai). Ketika mengobrol di telepon, Rui Shan berbohong dan mengatakan dirinya menghabiskan waktu dengan berbelanja.

Sengaja berjalan-jalan menelusuri jalanan kota Shanghai, Rui Shan akhirnya bertemu dengan Cheng Yue di bar sekaligus tempatnya tinggal. Lewat pembicaraan empat mata, Rui Shan akhirnya tahu kalau Cheng Yue sempat melihat Shi Chuan menciumnya di depan rumah sakit.

Dengan wajah serius, Rui Shan menceritakan kejadian sebenarnya. Namun, ia tidak bisa berbicara saat Cheng Yue menanyakan hubungannya dengan Shi Chuan. Akhirnya gadis itu berbohong, ia mengaku Shi Chuan, tunangannya, adalah sahabat biasa. Begitu pulang, Rui Shan langsung menangis tersedu-sedu.

Untuk mengalihkan pikirannya, Cheng Yue bekerja keras sampai-sampai Da Hong melarangnya untuk lembur. Saat hendak pulang, pria itu malah dimintai tolong oleh Xiao Lu, yang sebelumnya sempat terjebak di tengah perang dingin antara Direktur Liu dan atasannya Sun He Ming.

Dalam keadaan terkantuk-kantuk dan sempat bercanda, keduanya memutuskan untuk mencari makanan. Saat bersepeda ke tempat penjual makanan, siapa sangka Cheng Yue, yang tengah membonceng Xiao Lu, berpapasan dengan Rui Shan.

Starlit (Episode 3)


Sinopsis Starlit
Episode 3


Ucapan Rui Shan (Alice Ceng) membuat wajah Shi Chuan (Chen Zhi Kai) berubah. Rupanya, pria itu telah memberitahu Rui Qi kalau dirinya telah bertunangan dengan Rui Shan dan segera menikah. Sempat terbawa suasana, Rui Shan meminta maaf karena melupakan statusnya sekarang.

Dikantornya yang baru, Cheng Yue (Jerry Yan) yang masih awam dalam soal periklanan menjadi bulan-bulanan rekan-rekan kerjanya yang jauh lebih berpengalaman. Ditambah lagi, pemuda itu tidak mengerti bahasa yang digunakan di Shanghai sehingga keadaan menjadi bertambah buruk.

Secara tidak sengaja, kesusahan Cheng Yue terlihat oleh Xiao Lu (Terri Kwan), yang langsung berinisiatif membantu. Tidak cuma membuatkan petunjuk yang praktis di keyboard, Xiao Lu juga membantu mengetik dokumen yang harus dikerjakan Cheng Yue saat pria itu keluar kantor untuk urusan pekerjaan.

Di Taiwan, Rui Shan yang semula hendak dikirim ke Eropa memutuskan untuk beralih ke Beijing. Kepada Shi Chuan, ia beralasan kalau semua adalah kehendak pimpinan orkestra. Tidak tahu akan maksud sesungguhnya dari sang tunangan, Shi Chuan merestui kepergian Rui Shan.

Ucapan Xiao Lu pada Da Hong kalau dirinya merasa Cheng Yue mendapat perlakuan berbeda secara tidak sengaja didengar oleh pimpinan perusahaan, ia langsung memanggil dan menegur salah seorang senior di bagian periklanan Wang Guo Fu. Keruan saja, Guo Fu mengira kalau Cheng Yue yang mengadukannya.

Setelah menghina pemuda itu, Guo Fu menyiram Cheng Yue dengan air minum. Adegan itu terlihat oleh Xiao Lu, yang langsung maju membantu. Bukannya berterima kasih, Cheng Yue malah menyeret Xiao Lu keluar dan memarahinya. Saat kembali ke ruangan, Cheng Yue baru sadar kalau yang telah membantunya selama ini adalah Da Hong.

Keadaan berubah setelah Wang Guo Fu harus melimpahkan pekerjaannya demi menunggui istri yang melahirkan. Satu-satunya yang bersedia untuk mengerjakan tugas-tugasnya adalah Cheng Yue, yang harus wara-wiri kesana-kemari untuk menemui satu-persatu klien. Di bandara, Da Hong menjemput kliennya......yang ternyata adalah Rui Shan.

Kejadian itu membuat Guo Fu mulai berubah baik pada Cheng Yue, namun sebuah insiden membuat Cheng Yue berbaikan dengan Xiao Lu. Ketika Guo Fu absen, Cheng Yue menerima permintaan seorang klien untuk mengganti desain. Akibatnya, seluruh bagian perusahaan kelabakan. Untungnya, Xiao Lu mengajukan diri untuk mengurus desain tersebut.

Setelah desain terselesaikan, muncul masalah lain yang tidak kalah genting. Rui Shan mencari Cheng Yue kesana-kemari, namun siapa sangka keduanya malah bertemu di sebuah acara yang digelar perusahaan Jam.

Starlit (Episode 2)


Sinopsis Starlit
Episode 2


Saat sedang membawa barang-barangnya keluar, Cheng Yue (Jerry Yan) bertemu dengan Dong Da Shen (Zhao Shun). Dengan wajah sumrigah, pria setengah bayaitu terus berbicara menghaturkan terima kasih pada Cheng Yue yang telah menyelamatkan putrinya dua tahun silam.

Semakin kesal karena merasa kemalangan yang dialaminya tengah ditertawakan, ekspresi Cheng Yue langsung berubah saat mendengar aksinya menghapus foto-foto di kamera Xiao Lu (Terri Kwan) telah membuat pekerjaan gadis itu terancam. Karena merasa bersalah, Cheng Yue mencari tahu dimana Xiao Lu berada.

Kemunculannya bertepatan pada saat Xiao Lue tengah memohon pada manajer Nona Chen untuk melakukan pengambilan foto ulang. Siapa sangka, sang manajer (yang begitu sombong dan tinggi hati) malah meminta bayaran, yang langsung membuat Cheng Yue naik pitam.

Ucapan Cheng Yue malah menghadirkan inspirasi baru bagi Xiao Lu, yang langsung meminta tolong sahabatnya Da Hong (Zhang Xi Xi) untuk berpose sebagai model. Dengan bantuan jepretan Dong Da Shen, Da Hong (yang mukanya tidak kelihatan) sukses menjadi model pengganti.

Xiao Lu begitu gembira saat mendengar rencananya berjalan mulus, namun ucapan sang ayah kalau Cheng Yue telah dipecat akibat insiden di konser piano membuatnya kembali merasa bersalah. Untuk kedua kalinya, ia meminta bantuan Da Hong untuk membujuk Cheng Yue.

Dengan menyamar sebagai pengunjung bar tempat Cheng Yue bermukim, Da Hong melihat pria itu tengah membuka-buka koran bagian lowongan pekerjaan. Langsung menyodorkan kartu nama, wajah Da Hong berubah masam begitu Cheng Yue menolak dan menyebut mengiklankan suatu produk bukan dunianya.

Namun, ucapan Da Hong (yang didapatnya dari Xiao Lu) membuat Cheng Yue berpikir ulang, dan akhirnya datang ke sesi wawancara. Sempat nyaris ditolak karena muncul dengan pakaian kasual, ucapan Cheng Yue mampu membuat manajer kepala yang terkenal tegas dan galak terkesan.

Bisa ditebak, Cheng Yue akhirnya diterima sebagai satu dari dua karyawan baru. Karena begitu gembira, Xiao Lu muncul dan memperkenalkan diri sebagai rekan kerja pria itu. Siapa sangka bukannya senang, Cheng Yue malah marah serta menuding Da Hong dan Xiao Lu telah menjebaknya.

Ucapan Da Hong tidak mampu melunturkan niat Cheng Yue untuk melepas pekerjaan yang telah didapatnya, untungnya Xiao Lu menggunakan cara lain yang lebih halus sekaligus mengingatkan Cheng Yue akan sang ibu di Taiwan.

Setelah mengirimkan kartu pos untuk mengabarkan dirinya baik-baik saja, keesokan harinya Cheng Yue muncul di perusahaan Jam dengan pakaian rapi. Ia sempat berpapasan dengan Xiao Lu (yang sumrigah) dan berbaikan dengan Da Hong, babak baru kehidupannya kembali dimulai.

Senin, 26 Juli 2010

Love Storm (Episode 21-Tamat)


Sinopsis Love Storm
Episode 21 (Final)


Ting ternyata adalah seorang manajer perusahaan yang ditinggalkan istrinya. Menurutnya, sang istri yang bernama Tian Li telah kecanduan iklan di Shopping More sehingga mengabaikan dirinya. Kejadian tersebut membuat Ting menyalahkan seluruh orang yang berada di Shopping More.

Bao Long yang dimintai tolong untuk mencari seorang perempuan bernama Tian Li tidak sadar bahwa Jia Le berada dalam bahaya. Saat ditemui dan diminta bicara, Tian Li dengan raut ketakutan langsung mematikan telepon begitu mendengar suara Ting. Yin Feng yang menyusul disambut dengan dingin oleh Jia Le.

Yin Feng sadar ada sesuatu yang tidak beres dari tatapan ketakutan Jia Le, dan bersama Bao Long berusaha menyusup ke dalam. Saat itu mereka tahu, bahwa Ting telah menyandera para karyawan Shopping More termasuk Jia Le, tuan Ma, Su Hao, dan kak Hao. Tidak hanya itu, Ting juga mengancam akan meledakkan bom bila istrinya Tian Li tidak menghubunginya lagi.

Saat mencari bom di lantai atas, mendadak HP Bao Long berbunyi. Ting yang mendengar langsung tahu bahwa ada orang lain disamping para sandera dan dirinya, dan memerintahkannya keluar. Yin Feng akhirnya merelakan diri untuk tampil, sementara Bao Long harus mencari dan menjinakkan bom yang segera meledak tersebut.

Ucapan Yin Feng yang berada di bawah todongan senjata membuat Ting ragu akan tindakannya, dan saat lengah pistolnya berhasil direbut oleh Yin Feng. Namun pria kalap tersebut langsung menekan remote untuk meledakkan bom. Untungnya, disaat yang bersamaan Bao Long berhasil menjinakkan bom tersebut. Dalam kondisi terjepit, Ting berhasil lolos dengan menyandera Jia Le.

Pada adegan puncak, Yin Feng harus memilih antara nyawanya dengan Jia Le. Dengan berani, ia menutupi Jia Le dengan tubuhnya sendiri saat Ting kalap dan menembak. Beruntung, tembakan tersebut tidak berakibat fatal meski Yin Feng harus mendapat perawatan.

Semuanya berakhir bahagia, Bao Long mendapat restu dari tuan Ma untuk berhubungan dengan Jing Jing, bahkan Bao Zhu akhirnya mendapat jodoh, sementara Ai Lun dan Mary hanya bisa melongo.

Belakangan juga terungkap fakta dibalik ’rentangan tangan’ Yin Feng yang membuat Jia Le terpesona. Ternyata, kertas-kertas bertebaran tersebut berasal dari tas Yin Feng yang terjatuh di tengah jalan, dan ia menyetop bis tersebut hanya untuk mengambil korek apinya yang berada dalam tas tersebut. Korek api yang akhirnya membawa kebahagiaan untuk mereka berdua......


TAMAT

Love Storm (Episode 20)


Sinopsis Love Storm
Episode 20


Bao Long terheran-heran melihat Jing Jing begitu lahap menyantap makanan, dan langsung berinisiatif membelikan manisan mangga sehingga dengan demikian, Jing Jing bisa selalu menyantap mangga dimanapun ia berada. Perhatian seperti itu membuat Jing Jing terkesan dan mulai tersentuh.

Masalah lebih penting menghadang mereka, apalagi begitu mengingat kesulitan yang dihadapi Jia Le. Jing Jing yang cerdik langsung mengusulkan supaya Bao Long mengajak tuan Ma bertaruh, dengan syarat harus membayar seluruh ganti rugi bila kalah. Bao Long setuju, dan keduanya langsung menghadap.

Ternyata cukup sulit bernegosiasi dengan tuan Ma, apalagi ia meminta supaya Bao Long menikah dengan Jia Le kalau dia menang. Jia Le yang dimintai persetujuan kaget mendengar kenekatan Bao Long, namun begitu melihat ketiga sahabatnya Bao Zhu-Ai Lun-Mary kelelahan karena mati-matian membantu, Le akhirnya setuju.

Disaksikan oleh para sahabatnya dan Jing Jing, Bao Long bertarung catur dengan tuan Ma. Semua deg-degan menyaksikan duel adu kepintaran tersebut, apalagi tuan Ma nampak begitu percaya diri. Ketegangan tersebut pecah ketika tuan Ma mengaku kalah, yang langsung disambut sorak-sorai. Itu berarti seluruh masalah tentang teh suplemen terpecahkan.

Sebelum pergi, tuan Ma mengatakan bahwa ia akan mengurus segala sesuatunya setelah mengantar Jing Jing dan Yin Feng ke bandara. Berita tersebut bagaikan petir di siang bolong bagi Jia Le. Rupanya tuan Ma telah merencanakan semuanya, apalagi kali ini Yin Feng sendiri bersedia.

Love Storm (Episode 19)


Sinopsis Love Storm
Episode 19


Melihat situasi lingkungan yang sudah tidak memungkinkan untuk tinggal, Mei Yun Jie memutuskan untuk pergi meninggalkan Taiwan. Di saat bersamaan, Bao Long kedatangan tamu tak terduga dari Amerika : ibu(tiri)nya. Ia meminta supaya Bao Long tidak menyalahkan Mei Yun atas semua yang terjadi.

Teh suplemen yang bermasalah membuat perusahaan Jia Le mengalami kerugian besar, dan terancam berurusan dengan polisi. Begitu mengetahui tuan Ma memiliki hubungan dengan mafia, semua karyawan termasuk kak Su Hao gemetar ketakutan. Kedatangan anggota lembaga konsumen membuat mereka semakin ciut, namun Jia Le memutuskan untuk menghadapi tuan Ting secara langsung.

Seperti yang sudah diduga, permohonan Jia Le supaya Shopping More bisa bertahan sampai konsumen menerima ganti rugi sia-sia. Sepeninggal tuan Ting, Jia Le mengutarakan penyesalannya terhadap kejadian yang diderita konsumen melalui siaran langsung. Pidato tersebut secara tidak sengaja didengar Yin Feng yang sedang berada di rumah sakit.

Pidato Jia Le tersebut sangat manjur, moral para karyawan bangkit dan mereka bahu-membahu berusaha membantu perusahaan sebisanya. Di tempat lain, Bao Long akhirnya memutuskan untuk menemui Mei Yun. Pertemuan tersebut meninggalkan bekas mendalam bagi keduanya.

Secara mengejutkan, kondisi tuan Ma dengan cepat berangsur membaik. Kehadiran Yin Feng dan Jing Jing ternyata berperan besar atas peningkatan kesehatannya tersebut, namun ia kembali membuat masalah ketika meminta Yin Feng untuk menjaga Jing Jing seumur hidupnya, yang disanggupi oleh pria malang tersebut karena tidak tega.

Love Storm (Episode 18)


Sinopsis Love Storm
Episode 18


Di dua tempat terpisah, paman Tang dan Mei Yun menceritakan kisah dua dasawarsa lalu yang menyebabkan lahirnya Bao Long. Rupanya, ayah Bao Long telah menjalin hubungan dengan Mei Yun sebelum dirinya menikah, namun tidak mendapatkan restu dari sang ayah.

Mei Yun sendiri saat itu belum sadar, dan terus menunggu kedatangan ayah Bao Long sampai suatu hari paman Tang datang dan memintanya untuk tidak menunggu lagi. Kak Hao yang selama ini mengira Mei Yun hanyalah ibu yang tidak bertanggung jawab hanya tertegun mendengar cerita tersebut. Seperti yang telah diduga, Bao Long tidak bisa menerima kenyataan tersebut.

Jing Jing masih marah oleh kelakuan ayahnya yang berusaha mengirim pembunuh untuk menghabisi Jia Le, pasalnya gara-gara kejadian tersebut Yin Feng menghilang. Ia bertekad untuk meninggalkan rumah, namun tuan Ma yang shock mendapat serangan jantung sehingga Jing Jing akhirnya tidak jadi pergi.

Di kantornya, Jia Le mendapat masalah baru karena teh yang dijualnya mulai mendapat keluhan dari banyak pelanggan karena adanya zat beracun. Hal ini tentu saja membuatnya terkejut, ia berusaha menemui tuan Ma namun gagal karena para ajudan pria setengah baya tersebut tidak mengijinkan.

Ke mana Yin Feng pergi? Ternyata selama ini ia tinggal di rumah pemadam kebakaran yang pernah menyelamatkan nyawanya saat masih kecil. Di sana ia berusaha hidup tenang dan melupakan kenangan terhadap Jia Le, namun ketenangan tersebut terganggu oleh kedatangan Jing Jing, yang memintanya untuk menemui tuan Ma di rumah sakit.

Love Storm (Episode 17)


Sinopsis Love Storm
Episode 17


Setelah tampil di televisi, Jia Le berjalan seorang diri sambil memakan bakpao. Sambil menghela napas, tanpa sadar langkahnya membawa Jia Le ke sebuah panggung. Mendadak lampu panggung tersebut dinyalakan, dan di disana Bao Long muncul bersama Ai Lun.

Ia mengingatkan Jia Le bahwa dirinya sejak lama telah bertekad utnuk menyanyikan sebuah lagu untuk Jia Le. Ia juga berjanji untuk selalu berada disampingnya sebagai teman.

Bao Long langsung menyanyikan lagu Inside My Guitar yang membuat Jia Le sangat terharu, rupanya ia memang tidak pernah sendiri dan selalu mempunyai teman-teman yang bisa diandalkan. Di atas panggung, ia berharap mereka bisa selalu bersama. Langsung saja mereka berlima beraksi, dan menyanyikan lagu Jue Ding Ai Ni sambil menitikkan air mata.

sementara itu untuk menebus kesalahannya, Bao Zhu mendatangi bar Mary dan menemui Mei Yun.Disana, ia membeberkan bahwa paman Tang telah menunggu selama 20 tahun untuk cintanya. Bao Zhu terkejut mendengar Mei Yun tidak tahu kalau selama ini paman Tang mencintainya, namun Bao Zhu tidak mau mendengar alasan dan langsung menariknya ke rumah.

Di rumah, Bao Long kedatangan tamu spesial yaitu kak Hao. Dengan tulus ia meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya, Hao mengaku kalau saat itu ia tidak sengaja melukai Bao Long, dan membeberkan kalau semua itu adalah bagian dari rencana tuan Ma untuk memisahkan Jia Le dari Yin Feng.

Tidak sengaja kak Hao kelepasan soal kengototan Mei Yun untuk menyelamatkan nyawa Bao Long. Hal tersebut tentu saja membuat Bao Long penasaran, apalagi paman Tang yang tahu masalahnya malah tidak mau buka mulut. Saat itu, mendadak Mei Yun muncul dari pintu bersama Bao Zhu.

Love Storm (Episode 16)


Sinopsis Love Storm
Episode 16


Insiden yang menimpa Bao Long membuat sang adik Bao Zhu, Mary, dan Ai Lun habis-habisan memarahi Jia Le. Menurut mereka, Jia Le-lah yang membuat Bao Long cedera. Namun apa yang terjadi? ketika Bao Long siuman, hal pertama yang ditanya adalah bagaimana kondisi Jia Le. Hal itu tentu saja membuat mereka bertiga semakin kesal, Bao Long terang-terangan membela Jia Le.

Kejadian tersebut membuat Jia Le shock, ditambah pengunduran diri Yin Feng dari perusahaan karena merasa jadi penyebab utama Bao Long celaka. Jia Le sendiri nyaris melakukan hal serupa kalau saja tidak dicegah oleh rekan-rekannya. Dengan memelas, ia memohon supaya bisa tampil di televisi demi meminta maaf pada orang-orang yang dikenalnya.

Yang lebih mengagetkan lagi, Bao Long yang ditanyai polisi seputar keterlibatan kak Hao terhadap insiden tersebut malah membela preman tersebut. Mei Yun yang sudah tidak mampu menahan kekesalan langsung memarahi kak Hao, yang disebut sebagai biang keladi masalah yang timbul. Siapa sangka, Bao Zhu malah sebal dengannya dan mengusir Mei Yun saat hendak mengembalikan uang pinjaman.

Love Storm (Episode 15)


Sinopsis Love Storm
Episode 15


Namun kesuksesan tersebut tidak disambut baik oleh Yin Feng, yang menganggap Jia Le telah membohonginya dengan tidak minta persetujuan lebih dulu sebelum meluncurkan produk ke pasar. Jia Le yang tidak sadar terus saja nyerocos dan menceritakan seluk-beluk tindakan yang telah dialaminya, ditambah lagi ucapan Jia Le yang tanpa sengaja menyinggung harga diri Yin Feng.

Rupanya, Yin Feng sengaja tidak berusaha mensukseskan produk yang dipasarkan tersebut karena ia tahu kalau produk itu hanya akal-akalan tuan Ma saja. Ia malah memarahi Jia Le yang telah lancang melangkahi otoritasnya. Dua pasangan yang baru saja mendapat restu tersebut akhirnya bertengkar lagi, dengan Yin Feng meninggalkan Jia Le yang termangu sedih.

Kak Hao menyampaikan kecurigaannya terhadap sikap aneh Mei Yun kepada tuan Ma, yang memberikan saran bernada teka-teki supaya Hao berusaha menekan perempuan setengah baya tersebut. Dengan modal surat rumah sakit, malamnya kak Hao mendatangi bar milik Mei Yun dan langsung bertemu dengan pemiliknya.

Meski terkejut melihat kedatangan kak Hao, Mei Yun berusaha menyambut pria yang tidak disukainya tersebut seramah mungkin. Namun saat kak Hao menyebut-nyebut soal anak yang pernah dilahirkan oleh Mei Yun, tak pelak perempuan tersebut kaget setengah mati. Dari mana Hao mengetahui rahasia tersebut? Akhirnya setelah sekian lama, hidup Mei Yun dan anak misteriusnya tidak akan sama lagi.

Rahasia apa yang disembunyikan Mei Yun selama 20 tahun terakhir? Apa hubungannya dengan Bao Long?

Love Storm (Episode 14)


Sinopsis Love Storm
Episode 14


Mendengar Jia Le akan dicelakai, Bao Long langsung bergegas mengejarnya ke atas gedung bersama paman Tang. Jia Le tentu saja kebingungan melihat reaksi Bao Long yang aneh, apalagi kemudian ia langsung ngacir kabur. Sat diantar pulang oleh Yin Feng, Bao Long masih sempat mengikutinya sampai selamat di depan rumah. Saat hendak pulang, ia mendapat telepon dari Jing Jing yang mencemooh aksinya.

Jia Le dengan perasaan berdebar mengikuti Yin Feng untuk bertemu muka dengan tuan Ma. Ternyata tidak hanya dirinya, kedua orang tua Jia Le juga diundang. Mereka langsung terheran-heran karena dijemput dengan mobil mewah, disusul oleh puluhan orang berjas dan bertampang seram yang menyambut kedatangan mereka.

Yin Feng langsung curiga dan menatap tuan Ma, diikuti Jia Le yang mulai cemas dengan keselamatan orang tuanya. Ayah dan ibunya tambah bingung mendengar pengakuan Yin Feng sebagai pacar Jia Le, namun tuan Ma langsung memberikan penjelasan dengan menyebut-nyebut Yin Feng sebagai bagian dari keluarga mafia.

Hal ini tentu saja membuat suasana menjadi tegang, orang tua mana yang mau membiarkan anaknya berhubungan dengan dunia hitam? Mendengar kedua orang tua Jia Le menunjukkan gelagat tidak baik, Yin Feng langsung turun tangan dan menjelaskan di hadapan keduanya bagaimana besar cintanya pada Jia Le dan berjanji tidak akan mempermainkannya.

Saat pulang, tuan Ma mulai merasa kalau tindakannya mengundang orang tua Jia Le terlalu berlebihan. Namun seperti biasa, Yin Feng hanya menjawab seperlunya dan selebihnya terlihat dari ekspresi muka gundah. Di rumahnya, Jia Le tidak kalah bingung menjelaskan masalah yang rumit tersebut pada kedua orang tuanya, apalagi setahu mereka pacarnya adalah Bao Long.

Love Storm (Episode 13)


Sinopsis Love Storm
Episode 13


Ketika masuk ke bar untuk menjemput Bao Long yang mabuk, paman Tang sangat terkejut melihat seorang perempuan yang telah ditunggunya selama 20 tahun terakhir. Tidak salah lagi, ia adalah Mei Yunsang pemilik bar. Ketika Bao Long bangun pada pagi harinya, paman Tang telah pergi ke bar tersebut untuk bernostalgia.

Malamnya teman-teman Jia Le berkumpul di bar Mei Yun, namun mereka langsung terdiam saat melihat Yin Feng mendatangi meja. Sadar kalau dirinya dimusuhi, Yin Feng menjelaskan alasannya tidak jujur tentang latar belakangnya. Ternyata, ia tidak ingin hati gadis yang dicintainya tersebut sakit hati. Pengakuan tersebut membuat ketiga rekan Jia Le terdiam.

Saat pulang, Jia Le terkejut ketika di tamannya Bao Zhu, Ai Lun, dan Mary berkumpul dengan muka masam. Namun kekakuan tersebut cair begitu ketiga sahabatnya menyanyikan lagu mereka, yang kemudian langsung disambut oleh keceriaan Jia Le. Setelah beberapa lama, keempat sahabat tersebut akhirnya berbaikan lagi.

Di rumahnya, tuan Ma mendengarkan hasil penyellidikan kak Ho mengenai Yin Feng, Jia Le dan ketiga sahabatnya. Ia memutuskan untuk meninjau tempat Yin Feng bekerja. Saat masuk, Jia Le terkejut melihat rekan-rekannya membersihkan ruangan. Ternyata, mereka akan kedatangan tamu spesial yaitu direktur utama yang bukan lain adalah tuan Ma.

Love Storm (Episode 12)


Sinopsis Love Storm
Episode 12


Ketika sampai didepan ayah-ibunya, Jia Le tidak mampu menahan diri dan menangis sesunggukan sehingga kedua orang tuanya tersebut bingung melihat kelakuan anak semata wayangnya. Mereka mulai menduga yang bukan-bukan, namun tiga sahabat Jia Le plus Bao Long berusaha menutupi peristiwa tragis yang menimpa gadis tersebut.

Pertanyaan demi pertanyaan orang tua Jia Le membuat mereka semakin terdesak dan nyaris terbongkar semuanya, untung ada Bao Long yang mengaku kalau kejadian yang sebenarnya terjadi adalah Jia Le hanya pergi berdua dengannya. Mau tidak mau, Bao Long terpaksa membongkar rahasianya dan mengutarakan kalau selama ini ia mencintai anak mereka yaitu Jia Le.

Ucapan tersebut tentu saja membuat Jia Le kaget, apalagi kedua orangtuanya nampak sangat mendukung hubungan mereka. Bantahan Jia Le yang mengatakan kalau tidak ada hubungan khusus antara dirinya dengan Bao Long tidak digubris, sehingga ia hanya bisa termenung sedih di kamarnya sambil membayangkan Yin Feng.

Di kamar, ketiga sobat dekatnya terus berusaha menghibur. Mereka jitu menebak kalau selama ini Jia Le tidak bisa melupakan Yin Feng, namun memintanya untuk berpikir ulang kalau hendak menjalin hubungan karena latar belakang Yin Feng yang berhubungan dengan mafia. Ucapan tersebut tidak mampu menghibur hati Jia Le yang gundah.

Namun dasar Jia Le, keesokan paginya ia sudah bangun dengan wajah ceria dan bertekad untuk kembali bersemangat serta kembali bekerja. Saat diluar, ternyata Bao Long sudah menantinya sambil menyatakan bahwa walaupun sebenarnya ia tidak ingin Jia Le bekerja, namun tetap akan memegang janji pada ayah Jia Le untuk terus menjaga gadis yang dicintainya tersebut.

Kehadirannya kembali di kantor tentu saja membuat rekan-rekan kerjanya terkejut bercampur senang, apalagi Shu Hao yang langsung bisa menduga bahwa kepergian Jia Le tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tidak hanya itu, Shu Hao juga menitipkan handphone berisi pesan supaya Jia Le menemui Yin Feng di sebuah tempat.

Love Storm (Episode 11)


Sinopsis Love Storm
Episode 11


Bao Long nekad menyamar demi mengetahui dimana Jia Le disembunyikan. Ia akhirnya berhasil menemukan tempat tersebut, yang terletak di sebuah kawasan terpencil. Namun, ia keburu tertangkap basah oleh Jing Jing, yang langsung memerintahkan anak buahnya menyekap pria malang itu. Jing Jing cukup salut mendengar jawaban Bao Long yang jujur saat ditanyai, dan ia berusaha memanas-manasi supaya Bao Long membenci Yin Feng, namun tanpa diduga Bao Long membalas sikap keras Jing Jing sehingga dipukuli.

Dari tubuh Bao Long, Jing Jing menemukan handphone yang berisi nomor Yin Feng. Mengira itu Jia Le, Yin Feng langsung memanggil namanya sehingga membuat Jing Jing bertambah murka. Tak lama kemudian ia kembali dihubungi seseorang, dan terkejut mendengar Bao Long berhasil menyusup. Bao Long sendiri kemudian disekap satu kamar dengan Jia Le dalam keadaan babak-belur.

Jia Le terisak sedih melihat keadaan Bao Long yang mengenaskan, namun pria lugu itu malah mampu menenangkannya dan akhirnya berani mencetuskan isi hatinya langsung. Bao Long menceritakan semua kejadian yang pernah dialaminya bersama Jia Le yang dianggap sangat mengesankan, bahkan mengaku kalau ia menguruskan badannya supaya bisa serasi bersanding dengan Jia Le.

Penuturan tersebut membuat Jia Le tertegun dan tidak bisa berkata apa-apa. Di satu sisi, ia tidak tega melihat keadaan Bao Long sementara di sisi lain, ia tidak mungkin melupakan cintanya pada Yin Feng. belum sempat berpikir panjang, Bao Long meminta Jia Le untuk membuka sepatunya. Ternyata di dalam sepatu tersebut ia telah menyelipkan sebuah silet, yang kemudian dipakai untuk membebaskan diri. Bao Long meminta supaya Jia Le memberikan jawaban atas pernyataan cintanya saat sudah bebas.

Silahkan Mencari!!!