Pengumuman kelulusan sekolah sudah terpampang di papan pengumuman. Xiang Qin tidak berani melihat karena yakin dirinya tidak lulus sekolah lagi. Maka dari itu dia membawa Yu Shu untuk menemaninya melihat hasil ujian. Ternyata Xiang Qin lulus sekolah. Dia pun senang sekali. Tanpa berpikir panjang, dia memutuskan pergi ke Ma Zu menemui suaminya dan menceritakan kabar gembira itu.
Saat itu ada topan badai. Bermodalkan cinta, Xiang Qin nekad pergi ke Ma Zu. Karena sudah lulus, Xiang Qin berkeinginan membantu Zhi Shu di Ma Zu. Dulu ketika di rumah sakit, dia sering berkhayal tanpa jelas selalu ingin bersama Zhi Shu, sampai-sampai membuat para pasiennya terlantar.
Kepala suster sering memarahi Xiang Qin agar tidak mengulanginya lagi. Jika ingin menjadi asisten Zhi Shu di Ma Zu, kepala suster mengatakan pada Xiang Qin agar lebih giat lagi bekerja dan lebih teliti. Atas dorongan kepala suster itulah, Xiang Qin melakukan perubahan kerja pada dirinya. Demi Zhi Shu, dia harus berprestasi. Perubahan itu mulai tampak dan dirasakan oleh kepala suster.
Xiang Qin berangkat ke Ma Zu untuk menemui dan bekerja sama dengan Zhi Shu. Sayangnya, keberangkatan Xiang Qin ke Ma Zu batal, karena Zhi Shu ditarik oleh rumah sakit kembali untuk bekerja dan berprofesi sebagai dokter.
Di rumah sakit berbunyi tanda gawat darurat bagi semua dokter, tanda sedang menghadapi masalah besar. Gempa bumi sedang terjadi saat itu, jadi semua dokter berangkat mengurusi semua pasien di kota tersebut. Hanya Zhi Shu yang menjadi dokter jaga. Saat itu ada rujukan pasien gempa bumi yang harus ditangani di rumah sakit. Demi mendapatkan pertolongan pertama, Zhi Shu memutuskan menjalankan operasi terhadap pasien itu walau tindakan itu dilarang oleh pihak rumah sakit. Operasi berjalan lancar dan berhasil.
Keesokan harinya, dokter Sun mempermasalahkan tindakan operasi Zhi Shu karena dia hanya asisten dokter. Untung ada Xiang Qin dan kepala suster yagn membela Zhi Shu dalam rapat tersebut, hingga Zhi Shu hanya mendapat surat pernyataan saja.
Zhi Shu semakin hari semakin sibuk mengobati para pasien di rumah sakit, termasuk merawat Christine yang terluka akibat terkena minyak panas. Akibatnya dirinya sendiri lupa makan hingga jatuh pingsan. Dia pingsan saat berpelukan bersama Xiang Qin di tangga darurat. Zhi Shu pun harus menjalani perawataan di rumah sakit tersebut.
Pagi-pagi sekali A Jin datang menjenguk Zhi Shu di rumah sakit dengan memakai jas, sekaligus ingin menanyakan pendapat Zhi Shu. Zhi Shu bertanya padanya mengenai maksud kedatangannya dengan berpakaian seperti itu. A Jin tersipu malu dan menjelaskannya. Zhi Shu pun langsung menangkap bahwa hari itu A Jin ingin melamar Christine, tapi sayang lamaran itu ditolak oleh Christine, karena dia tidak mau A Jin melamar dirinya hanya karena simpati.
Demi mengutarakan rasa cinta yang benar-benar tulus padanya, A Jin rela menyiram badannya dengan air panas. Untung saja air yang tersiram di tubuh A Jin adalah air dingin. Tindakan A Jin itu membuat Christine terharu dan akhirnya terbukti A Jin benar-benar mencintainya. Lamaran A Jin pun diterima oleh Christine dengan senang hati.
Minggu depan adalah hari ulang tahun Xiang Qin. Xiang Qin tidak ingin perayaan ulang tahunnya kali ini gagal lagi seperti tahun lalu. Sebelum bertemu dengan Zhi Shu, Xiang Qin mempercantik dirinya ke salon. Saat berjalan menemui Zhi Shu, tiba-tiba ada seorang pria yang mengalami kecelakaan. Tanpa berpikir panjang, Xiang Qin menolong pria itu sehingga pakaiannya terkena noda darah. Xiang Qin pun mengantar pria itu ke rumah sakit. Perayaan ulang tahun romantisnya bersama Zhi Shu sekali lagi gagal total.
Sumber :
http://forumm.wgaul.com
Pagi-pagi sekali A Jin datang menjenguk Zhi Shu di rumah sakit dengan memakai jas, sekaligus ingin menanyakan pendapat Zhi Shu. Zhi Shu bertanya padanya mengenai maksud kedatangannya dengan berpakaian seperti itu. A Jin tersipu malu dan menjelaskannya. Zhi Shu pun langsung menangkap bahwa hari itu A Jin ingin melamar Christine, tapi sayang lamaran itu ditolak oleh Christine, karena dia tidak mau A Jin melamar dirinya hanya karena simpati.
Demi mengutarakan rasa cinta yang benar-benar tulus padanya, A Jin rela menyiram badannya dengan air panas. Untung saja air yang tersiram di tubuh A Jin adalah air dingin. Tindakan A Jin itu membuat Christine terharu dan akhirnya terbukti A Jin benar-benar mencintainya. Lamaran A Jin pun diterima oleh Christine dengan senang hati.
Minggu depan adalah hari ulang tahun Xiang Qin. Xiang Qin tidak ingin perayaan ulang tahunnya kali ini gagal lagi seperti tahun lalu. Sebelum bertemu dengan Zhi Shu, Xiang Qin mempercantik dirinya ke salon. Saat berjalan menemui Zhi Shu, tiba-tiba ada seorang pria yang mengalami kecelakaan. Tanpa berpikir panjang, Xiang Qin menolong pria itu sehingga pakaiannya terkena noda darah. Xiang Qin pun mengantar pria itu ke rumah sakit. Perayaan ulang tahun romantisnya bersama Zhi Shu sekali lagi gagal total.
Sumber :
http://forumm.wgaul.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar