Sinopsis Silence
Episode 11
Sambil tersenyum, Wei Yi akhirnya tahu apa yang hendak disampaikan oleh sang gadis bisu idamannya hampir 10 tahun silam. Ia memutuskan untuk mengunjungi Dokter Shu, yang sudah tentu gembira melihat kehadiran muka lama yang dikenalnya.
Saat hendak berpisah, sang dokter memberikan sebuah buku tulis kecil yang dulu digunakan oleh 'pacar' Wei Yi. Sambil membolak-balik lembar demi lembar, mata pemuda itu langsung terhenti saat membaca nama gadis yang selama ini dicarinya : Zhao Shen Shen.
Secara ajaib di tempat terpisah, Shen Shen untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun mengeluarkan suara. Sayang, hal tersebut hanya berlangsung sekali meski sempat membuat Zuo Jun gembira setengah mati. Keberuntungan masih berlanjut, penghuni wisma Shi Xi akhirnya bisa menyelesaikan pesanan pakaian seragam sebanyak 500 pasang.
Saat hendak mengantar pesanan, mendadak Shen Shen mendengar namanya dipanggil oleh Wei Yi. Sempat senang, ia langsung cemberut dan dengan bahasa isyarat mengomeli pemuda itu yang sebetulnya berusaha menahan diri untuk tidak memeluk gadis yang telah dicarinya sejak lama itu.
Pelan-pelan, Wei Yi berusaha membuat Shen Shen mengenalinya mulai dari mengajak makan nasi daging bakar Korea sampai menyebut tentang mahluk planet Mars. Ia juga berjanji bakal mengajari A Han, yang ternyata memiliki trauma akan air, berenang asalkan bocah cilik itu mau kembali bersekolah.
Berjalan pulang bersama-sama, diam-diam Shen Shen bergumam tentang kebaikan Wei Yi. Sebelum berpisah, pemuda itu membalas isyarat yang diberikan Shen Shen dan mengatakan bahwa hari itu adalah salah satu momen paling bahagia dalam hidupnya.
Begitu masuk kedalam, Shen Shen langsung disambut oleh kemarahan Zuo Jun yang mengaku kuatir dan membanting ponsel milik gadis itu. Rupanya, pemuda itu diliputi cemburu dan memutuskan untuk melabrak Wei Yi dan memintanya untuk melupakan Shen Shen.
Akhirnya saat bagi penghuni wisma Shi Xi untuk pindah tiba, sayang usaha untuk mencari tempat kontrakan baru belum membuahkan hasil. Dari belakang, mendadak Zuo Jun muncul membawa sejumlah bahan makanan. Sambil cemberut, Shen Shen menarik tangan pemuda itu dan memintanya untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan.
Siapa sangka, Zuo Jun menolak dan malah berusaha menghindar pergi kalau saja Shen Shen tidak meniup peluit andalannya. Dengan berat, pemuda itu akhirnya mengungkapkan apa yang dirasakan : ia takut kehilangan Shen Shen dan tidak ingin gadis itu bertemu Wei Yi lagi. Mereka tidak tahu bahwa pemuda itu memperhatikan semuanya.
***
Obrolan Han Xin dan Xiao Guang terputus oleh kehadiran Wei Yi, yang hendak meminta saran pada dokter muda itu. Namun ketika disarankan untuk melakukan operasi dan kemoterapi, Wei Yi malah meminta Han Xin menjaga Xiao Guang dan menyebut ada kemungkinan ia tidak sepenuhnya mencintai sang tunangan.
Rupanya, pemuda itu telah sadar siapa wanita yang ditunggunya selama ini. Namun begitu ingat akan umurnya yang tinggal sebentar, dengan berat ia menghapus nomor Shen Shen dari ponselnya. Ketika tiba di kantor, sorot mata Wei Yi yang begitu terpukul terlihat oleh asistennya Xu Li.
Setelah mendengar impian sang asisten, Wei Yi mengutus Xu Li untuk menghadiahkan pakaian bagus untuk Shen Shen, kemudian menjemput dan mengantar gadis itu ke sebuah tempat. Rupanya, pemuda itu telah mempersiapkan sebuah acara khusus dengan tema Natal Abadi. Keruan saja, mata Shen Shen langsung berbinar-binar melihat begitu banyaknya lampu yang saling berkedap-kedip.
Air mata Shen Shen langsung jatuh begitu turun salju di luar rumah, ia teringat akan masa kecilnya di Korea. Dengan penuh arti ia menatap Wei Yi, yang menyebut semua itu dilakukan supaya semua berkesan sebagai Natal yang telah dinanti selama ini. Tentu saja, Shen Shen tidak sadar bahwa yang dibicarakan Wei Yi adalah rencana pertemuan mereka yang telah tertunda belasan tahun.
Namun ketika dicium, Shen Shen mendadak mendorong tubuh Wei Yi karena teringat janjinya pada Zuo Jun untuk tidak menyukai pemuda itu. Tidak percaya begitu saja, semangat pemuda itu ambruk saat wanita yang dicintainya itu beranjak pergi, dan sambil merentangkan tangan menceburkan dirinya ke danau.
Shen Shen yang semula telah berjalan pergi langsung berbalik arah dan menyelamatkan pemuda itu. Begitu sadar, Wei Yi yang sudah kalap melakukan kesalahan bodoh dan meminta asalkan gadis itu mau menjadi kekasihnya selama 3 bulan, maka semua permintaannya bakal dikabulkan. Keruan saja, Shen Shen marah, menampar pemuda itu, dan berjalan pulang.
Begitu tiba dirumah, Wei Yi disambut oleh Han Xin, yang keheranan melihat tubuh pemuda itu yang basah-kuyup dan panas tinggi. Didalam setelah diperiksa, Wei Yi akhirnya mengaku pada sang sahabat kalau telah menemukan sahabat dari planet Mars yang selama ini dicari.
Berkat dorongan semangat Han Xin, Wei Yi memutuskan untuk berterus terang pada Shen Shen dan mengirim pesan ke ponsel gadis itu. Dasar apes, pesan tersebut malah terbaca oleh Zuo Jun. Memutuskan untuk berhenti, pemuda itu kaget setengah mati saat tahu posisinya di perusahaan Yi Yang malah dinaikkan.
Sempat berniat menolak, Zuo Jun mendapat nasehat berharga dari Xu Li mengenai apa yang harus dilakukannya dalam kondisi seperti itu. Bergerak cepat, pemuda itu berbohong sehingga Shen Shen pulang ke Taiwan yang sekaligus membatalkan pertemuannya dengan Wei Yi.
Saat hendak berpisah, sang dokter memberikan sebuah buku tulis kecil yang dulu digunakan oleh 'pacar' Wei Yi. Sambil membolak-balik lembar demi lembar, mata pemuda itu langsung terhenti saat membaca nama gadis yang selama ini dicarinya : Zhao Shen Shen.
Secara ajaib di tempat terpisah, Shen Shen untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun mengeluarkan suara. Sayang, hal tersebut hanya berlangsung sekali meski sempat membuat Zuo Jun gembira setengah mati. Keberuntungan masih berlanjut, penghuni wisma Shi Xi akhirnya bisa menyelesaikan pesanan pakaian seragam sebanyak 500 pasang.
Saat hendak mengantar pesanan, mendadak Shen Shen mendengar namanya dipanggil oleh Wei Yi. Sempat senang, ia langsung cemberut dan dengan bahasa isyarat mengomeli pemuda itu yang sebetulnya berusaha menahan diri untuk tidak memeluk gadis yang telah dicarinya sejak lama itu.
Pelan-pelan, Wei Yi berusaha membuat Shen Shen mengenalinya mulai dari mengajak makan nasi daging bakar Korea sampai menyebut tentang mahluk planet Mars. Ia juga berjanji bakal mengajari A Han, yang ternyata memiliki trauma akan air, berenang asalkan bocah cilik itu mau kembali bersekolah.
Berjalan pulang bersama-sama, diam-diam Shen Shen bergumam tentang kebaikan Wei Yi. Sebelum berpisah, pemuda itu membalas isyarat yang diberikan Shen Shen dan mengatakan bahwa hari itu adalah salah satu momen paling bahagia dalam hidupnya.
Begitu masuk kedalam, Shen Shen langsung disambut oleh kemarahan Zuo Jun yang mengaku kuatir dan membanting ponsel milik gadis itu. Rupanya, pemuda itu diliputi cemburu dan memutuskan untuk melabrak Wei Yi dan memintanya untuk melupakan Shen Shen.
Akhirnya saat bagi penghuni wisma Shi Xi untuk pindah tiba, sayang usaha untuk mencari tempat kontrakan baru belum membuahkan hasil. Dari belakang, mendadak Zuo Jun muncul membawa sejumlah bahan makanan. Sambil cemberut, Shen Shen menarik tangan pemuda itu dan memintanya untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan.
Siapa sangka, Zuo Jun menolak dan malah berusaha menghindar pergi kalau saja Shen Shen tidak meniup peluit andalannya. Dengan berat, pemuda itu akhirnya mengungkapkan apa yang dirasakan : ia takut kehilangan Shen Shen dan tidak ingin gadis itu bertemu Wei Yi lagi. Mereka tidak tahu bahwa pemuda itu memperhatikan semuanya.
***
Obrolan Han Xin dan Xiao Guang terputus oleh kehadiran Wei Yi, yang hendak meminta saran pada dokter muda itu. Namun ketika disarankan untuk melakukan operasi dan kemoterapi, Wei Yi malah meminta Han Xin menjaga Xiao Guang dan menyebut ada kemungkinan ia tidak sepenuhnya mencintai sang tunangan.
Rupanya, pemuda itu telah sadar siapa wanita yang ditunggunya selama ini. Namun begitu ingat akan umurnya yang tinggal sebentar, dengan berat ia menghapus nomor Shen Shen dari ponselnya. Ketika tiba di kantor, sorot mata Wei Yi yang begitu terpukul terlihat oleh asistennya Xu Li.
Setelah mendengar impian sang asisten, Wei Yi mengutus Xu Li untuk menghadiahkan pakaian bagus untuk Shen Shen, kemudian menjemput dan mengantar gadis itu ke sebuah tempat. Rupanya, pemuda itu telah mempersiapkan sebuah acara khusus dengan tema Natal Abadi. Keruan saja, mata Shen Shen langsung berbinar-binar melihat begitu banyaknya lampu yang saling berkedap-kedip.
Air mata Shen Shen langsung jatuh begitu turun salju di luar rumah, ia teringat akan masa kecilnya di Korea. Dengan penuh arti ia menatap Wei Yi, yang menyebut semua itu dilakukan supaya semua berkesan sebagai Natal yang telah dinanti selama ini. Tentu saja, Shen Shen tidak sadar bahwa yang dibicarakan Wei Yi adalah rencana pertemuan mereka yang telah tertunda belasan tahun.
Namun ketika dicium, Shen Shen mendadak mendorong tubuh Wei Yi karena teringat janjinya pada Zuo Jun untuk tidak menyukai pemuda itu. Tidak percaya begitu saja, semangat pemuda itu ambruk saat wanita yang dicintainya itu beranjak pergi, dan sambil merentangkan tangan menceburkan dirinya ke danau.
Shen Shen yang semula telah berjalan pergi langsung berbalik arah dan menyelamatkan pemuda itu. Begitu sadar, Wei Yi yang sudah kalap melakukan kesalahan bodoh dan meminta asalkan gadis itu mau menjadi kekasihnya selama 3 bulan, maka semua permintaannya bakal dikabulkan. Keruan saja, Shen Shen marah, menampar pemuda itu, dan berjalan pulang.
Begitu tiba dirumah, Wei Yi disambut oleh Han Xin, yang keheranan melihat tubuh pemuda itu yang basah-kuyup dan panas tinggi. Didalam setelah diperiksa, Wei Yi akhirnya mengaku pada sang sahabat kalau telah menemukan sahabat dari planet Mars yang selama ini dicari.
Berkat dorongan semangat Han Xin, Wei Yi memutuskan untuk berterus terang pada Shen Shen dan mengirim pesan ke ponsel gadis itu. Dasar apes, pesan tersebut malah terbaca oleh Zuo Jun. Memutuskan untuk berhenti, pemuda itu kaget setengah mati saat tahu posisinya di perusahaan Yi Yang malah dinaikkan.
Sempat berniat menolak, Zuo Jun mendapat nasehat berharga dari Xu Li mengenai apa yang harus dilakukannya dalam kondisi seperti itu. Bergerak cepat, pemuda itu berbohong sehingga Shen Shen pulang ke Taiwan yang sekaligus membatalkan pertemuannya dengan Wei Yi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar