Sinopsis Starlit
Episode 18
Tahu kalau pikiran putrinya tengah kalut, Dao Shen (Zhao Shun) berangkat kerja sambil berpesan pada Xiao Lu (Terri Kwan) untuk mengurus dirinya sendiri. Dengan menggunakan penopang, Xiao Lu berangkat ke tempat kerja Cheng Yue (Jerry Yan).
Begitu mendengar apa yang terjadi dari Dao Shen, Cheng Yue langsung meninggalkan pekerjaannya sambil berbohong kalau semua sudah diselesaikan. Begitu sampai dirumah, Dao Shen, yang telah dinanti oleh Yi Xin (Ding Hao), kelabakan saat tahu Xiao Lu tidak ada di rumah.
Ketika ditelepon, Cheng Yue mengatakan kalau dirinya tengah berjalan-jalan dengan Xiao Lu dan segera pulang. Tiba-tiba terjadi peristiwa yang memilukan, yang mengakibatkan Xiao Lu terjatuh. Akibatnya fatal, gadis itu harus dilarikan ke rumah sakit karena tangannya cedera cukup parah.
Dao Shen yang biasanya tabah hanya bisa menangis pilu, pasalnya dokter memberikan dua pilihan yang sulit : bila tidak dioperasi, tangan Xiao Lu bisa lumpuh, sementara bila dioperasi Xiao Lu terancam harus mengenakan masker oksigen untuk seterusnya.
Sambil tersenyum lemah, Xiao Lu memutuskan untuk dioperasi. Beberapa saat sebelum masuk
ruangan operasi, ia menyempatkan diri untuk berfoto bersama Cheng Yue. Sebelum berpisah, Cheng Yue mengingatkan Xiao Lu supaya tiap kali menarik napas, gadis itu mau mengingat cinta mereka.
Terus menunggu dengan tegang, Cheng Yue beserta Dao Shen dan Yi Xin tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka ketika Xiao Lu sadar dari operasinya. Ditambah lagi, dokter menyatakan kalau operasi berjalan sukses. Dengan suara lemah, Xiao Lu mengaku kalau ucapan Cheng Yue-lah yang telah memberinya kekuatan.
Begitu keluar dari rumah sakit, Cheng Yue cuma bisa terdiam ketika semua tindakannya untuk menolong Xiao Lu kerap didahului oleh Dao Shen dan Yi Xin. Bahkan untuk mengakomodir keadaan Xiao Lu, Yi Xin sampai mengganti mobilnya dengan yang baru.
Saat sampai dirumah, Dao Shen mengajak Cheng Yue bicara empat mata. Mendadak, ia berlutut didepan pemuda itu sambil memintanya melepaskan Xiao Lu. Menurut Dao Shen, kehadiran Cheng Yue adalah ancaman bagi Xiao Lu yang semakin ringkih.
Curiga ada sesuatu yang aneh, Xiao Lu berusaha mencari tahu lewat Yi Xin. Saat hendak mencegah, gadis itu dimarahi sang mantan kekasih, yang menyebut Xiao Lu egois dan tidak memikirkan perasaan Dao Shen. Begitu kembali, wajah Cheng Yue sedikit muram, namun ia memaksakan diri untuk terlihat didepan Xiao Lu.
Sempat bermain-main dengan Xiao Lu yang tengah mencoba kursi roda elektrik barunya, di rumah Cheng Yue gantian berlutut didepan Dao Shen. Mengaku sangat paham dengan niat baik pria itu, Cheng Yue menyebut tidak bisa meninggalkan Xiao Lu karena inilah saatnya ia menjadi kekuatan bagi gadis itu.
Begitu mendengar apa yang terjadi dari Dao Shen, Cheng Yue langsung meninggalkan pekerjaannya sambil berbohong kalau semua sudah diselesaikan. Begitu sampai dirumah, Dao Shen, yang telah dinanti oleh Yi Xin (Ding Hao), kelabakan saat tahu Xiao Lu tidak ada di rumah.
Ketika ditelepon, Cheng Yue mengatakan kalau dirinya tengah berjalan-jalan dengan Xiao Lu dan segera pulang. Tiba-tiba terjadi peristiwa yang memilukan, yang mengakibatkan Xiao Lu terjatuh. Akibatnya fatal, gadis itu harus dilarikan ke rumah sakit karena tangannya cedera cukup parah.
Dao Shen yang biasanya tabah hanya bisa menangis pilu, pasalnya dokter memberikan dua pilihan yang sulit : bila tidak dioperasi, tangan Xiao Lu bisa lumpuh, sementara bila dioperasi Xiao Lu terancam harus mengenakan masker oksigen untuk seterusnya.
Sambil tersenyum lemah, Xiao Lu memutuskan untuk dioperasi. Beberapa saat sebelum masuk
ruangan operasi, ia menyempatkan diri untuk berfoto bersama Cheng Yue. Sebelum berpisah, Cheng Yue mengingatkan Xiao Lu supaya tiap kali menarik napas, gadis itu mau mengingat cinta mereka.
Terus menunggu dengan tegang, Cheng Yue beserta Dao Shen dan Yi Xin tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka ketika Xiao Lu sadar dari operasinya. Ditambah lagi, dokter menyatakan kalau operasi berjalan sukses. Dengan suara lemah, Xiao Lu mengaku kalau ucapan Cheng Yue-lah yang telah memberinya kekuatan.
Begitu keluar dari rumah sakit, Cheng Yue cuma bisa terdiam ketika semua tindakannya untuk menolong Xiao Lu kerap didahului oleh Dao Shen dan Yi Xin. Bahkan untuk mengakomodir keadaan Xiao Lu, Yi Xin sampai mengganti mobilnya dengan yang baru.
Saat sampai dirumah, Dao Shen mengajak Cheng Yue bicara empat mata. Mendadak, ia berlutut didepan pemuda itu sambil memintanya melepaskan Xiao Lu. Menurut Dao Shen, kehadiran Cheng Yue adalah ancaman bagi Xiao Lu yang semakin ringkih.
Curiga ada sesuatu yang aneh, Xiao Lu berusaha mencari tahu lewat Yi Xin. Saat hendak mencegah, gadis itu dimarahi sang mantan kekasih, yang menyebut Xiao Lu egois dan tidak memikirkan perasaan Dao Shen. Begitu kembali, wajah Cheng Yue sedikit muram, namun ia memaksakan diri untuk terlihat didepan Xiao Lu.
Sempat bermain-main dengan Xiao Lu yang tengah mencoba kursi roda elektrik barunya, di rumah Cheng Yue gantian berlutut didepan Dao Shen. Mengaku sangat paham dengan niat baik pria itu, Cheng Yue menyebut tidak bisa meninggalkan Xiao Lu karena inilah saatnya ia menjadi kekuatan bagi gadis itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar