Sinopsis Silence
Episode 15
Sayang sejumlah hal diinginkan terjadi, Shen Shen telah ditemui lebih dulu oleh Zuo Jun sementara Wei Yi yang menahan sakit berusaha menyembunyikan yang sebenarnya pada sang ibu yang kebetulan melintas. Tidak bisa dibayangkan betapa marahnya gadis itu saat tahu kalau Zuo Jun ternyata menyembunyikan identitas Wei Yi selama ini.
Ketika berusaha mencegah kepergian Shen Shen, Zuo Jun terjatuh dan kembali cedera. Sambil terbaring lemah, ia berhasil memaksa gadis yang dicintainya itu untuk mau melupakan Wei Yi dan berusaha membujuk supaya mau dinikahi. Sambil tersenyum lemah, Shen Shen dengan bahasa isyarat mengatakan bakal mempertimbangkannya.
Dasar nasib, saat berusaha menghindar Shen Shen malah bertemu dengan ibu Wei Yi. Melihat gadis itu limbung, ia langsung menyusul dan tepat pada waktunya berhasil menahan tubuh Shen Shen yang terjatuh lemas. Kali ini perasaan mereka tidak bisa dibohongi lagi, Wei Yi langsung memeluk Shen Shen sebelum kemudian berlari masuk ke kamar mandi karena sakit lambungnya kumat.
Tidak ingin Shen Shen melihat kondisinya yang sudah parah, Wei Yi saling berkirim pesan singkat dengan dibatasi oleh pintu. Pesan terakhir membuka tabir semuanya, baik Wei Yi maupun Shen Shen kini sudah tahu kalau identitas mereka masing-masing telah terbongkar.
Gembira karena telah menemukan mahluk planet Mars yang dicari, pikiran Shen Shen mulai melayang karena teringat akan janjinya pada Zuo Jun. Sambil menitikkan air mata, ia memeluk seorang wanita yang ternyata adalah ibu sang pria yang sangat dicintainya tersebut. Nasehat wanita setengah baya itu, ditambah pelukan hangat, membuat Shen Shen kembali tegar.
Begitu Shen Shen muncul kembali di rumah sakit, Zuo Jun menatapnya dengan pandangan penuh kemarahan dan curiga. Sadar kalau usahanya membujuk gadis itu untuk menikah sia-sia, dengan penuh kemarahan Zuo Jun mengusir Shen Shen setelah sempat mengatakan kalau wanita yang dicintainya itu bakal menyesal kalau memilih bersama Wei Yi.
Wei Yi mendadak muncul di lapangan basket, Huang Zhi Ye yang semakin kesal dengan pemuda yang dianggap menyakiti Xiao Guang tersebut akhirnya mengaku kalau menyukai gadis itu dan menyebut tidak akan membiarkan sang rival menyakitinya. Siapa sangka, Wei Yi hanya tersenyum dan merasa lega karena tahu ada seorang pria yang begitu baik yang bakal menjaga Xiao Guang.
Saat terbangun keesokan harinya, Xiao Guang terkejut saat teguran seorang wanita membuatnya terjaga. Mengira kalau sosok tersebut adalah ibu Zhi Ye, siapa sangka bahwa ternyata wanita tersebut adalah Huang Zhi Ling kakak pria itu, yang kontan marah-marah karena dipanggil 'tante'.
Wanita itu ternyata tidak asing lagi, dia adalah petugas kebersihan di perusahaan Yi Yang. Tersenyum dan menduga kalau wanita yang disukai sang adik berusia lebih tua, sambil malu-malu Zhi Ling (yang mengira Wei Yi menyukainya) menyebut kalau juga sedang jatuh cinta dengan seorang pria yang lebih muda. Nampaknya, kesalahpahaman bakal semakin melebar.
***
Keputusan Wei Yi untuk menyuruh karyawan pulang dan mematikan listrik setelah pukul 7 malam membuat sang ayah Zhen Yang uring-uringan. Sambil tersenyum sinis, ia malah menyampaikan nasehat tentang wanita yang cukup membuat hati anaknya terpukul. Mereka tidak sadar, ucapan itu terdengar oleh Xu Li.
Saat membantu ibunya, Wei Yi mendapat telepon dari Zuo Jun yang mengabarkan tentang hilangnya Shen Shen. Ketika bertemu pria yang masih lemah itu, Wei Yi baru tahu bahwa sang rival ternyata sengaja mencelakai diri supaya ia terpisah dari Shen Shen.
Tentu saja, hanya Wei Yi yang tahu dimana Shen Shen berada. Begitu melihat pemuda itu, Shen Shen langsung memeluknya namun terkejut mendengar ucapan pria yang dicintainya itu yang begitu dingin. Bahkan supaya gadis itu mau melupakannya, Wei Yi sengaja berkata kasar sebelum pergi. Dengan sengaja, Wei Yi memamerkan diri pergi dengan seorang wanita lain didepan mata gadis bisu itu.
Tidak ada yang tahu bahwa tak lama setelah itu, Wei Yi menghentikan mobilnya dan membayarkan sejumlah uang pada gadis itu, yang sengaja disewa untuk membuat Shen Shen patah hati. Masalah ternyata belum selesai, Zhen Yang telah tahu mengenai runyamnya hubungan sang putra dengan Xiao Guang, dan memutuskan untuk berusaha menyelesaikan semau dengan caranya sendiri.
Begitu sampai dirumah, Shen Shen mendadak teringat sesuatu dan yakin bahwa semua yang diucapkan Wei Yi adalah bohong. Rupanya, ia baru sadar kalau selama ini pemuda itu sengaja menggunakan nomor telepon yang sama dengan yang pernah diberikan pada Shen Shen 13 tahun silam.
Saat sedang berusaha merebut kertas yang disimpan Shen Shen selama ini, mendadak Zhen Yang muncul bersama Xiao Guang. Dari Xu Li, sang direktur utama akhirnya tahu kalau Shen Shen bisu dan memutuskan untuk meneruskan rencana pernikahan putranya dengan Xiao Guang. Keadaan makin runyam ketika gadis yang ternyata memiliki hubungan dengan Zhen Yang itu tahu soal obat yang biasa dikonsumsi Wei Yi.
Xiao Guang yang hatinya makin hancur menelepon Huang Zhi Ye, dan menyebut bakal menjadikan pemuda itu sebagai kekasih asalkan muncul dihadapannya dalam waktu 5 menit. Keruan saja, Xhi Ye yang sedang bekerja langsung memacu motornya sekencang mungkin, dan sempat terlibat tabrakan. Semula marah karena merasa dibohongi, Xiao Guang akhirnya tahu kalau Zhi Ye ternyata tulus mencintainya.
Rencana untuk memisahkan Wei Yi dan Shen Shen dimulai, Zhen Yang membelikan pemuda polos itu mobil baru dengan satu syarat : ia harus hadir bersama Shen Shen dalam pesta yang digelar di rumah sang direktur. Sambil tersenyum licik, ayah Wei Yi itu menyebut bakal menyelesaikan semuanya.
Ketika berusaha mencegah kepergian Shen Shen, Zuo Jun terjatuh dan kembali cedera. Sambil terbaring lemah, ia berhasil memaksa gadis yang dicintainya itu untuk mau melupakan Wei Yi dan berusaha membujuk supaya mau dinikahi. Sambil tersenyum lemah, Shen Shen dengan bahasa isyarat mengatakan bakal mempertimbangkannya.
Dasar nasib, saat berusaha menghindar Shen Shen malah bertemu dengan ibu Wei Yi. Melihat gadis itu limbung, ia langsung menyusul dan tepat pada waktunya berhasil menahan tubuh Shen Shen yang terjatuh lemas. Kali ini perasaan mereka tidak bisa dibohongi lagi, Wei Yi langsung memeluk Shen Shen sebelum kemudian berlari masuk ke kamar mandi karena sakit lambungnya kumat.
Tidak ingin Shen Shen melihat kondisinya yang sudah parah, Wei Yi saling berkirim pesan singkat dengan dibatasi oleh pintu. Pesan terakhir membuka tabir semuanya, baik Wei Yi maupun Shen Shen kini sudah tahu kalau identitas mereka masing-masing telah terbongkar.
Gembira karena telah menemukan mahluk planet Mars yang dicari, pikiran Shen Shen mulai melayang karena teringat akan janjinya pada Zuo Jun. Sambil menitikkan air mata, ia memeluk seorang wanita yang ternyata adalah ibu sang pria yang sangat dicintainya tersebut. Nasehat wanita setengah baya itu, ditambah pelukan hangat, membuat Shen Shen kembali tegar.
Begitu Shen Shen muncul kembali di rumah sakit, Zuo Jun menatapnya dengan pandangan penuh kemarahan dan curiga. Sadar kalau usahanya membujuk gadis itu untuk menikah sia-sia, dengan penuh kemarahan Zuo Jun mengusir Shen Shen setelah sempat mengatakan kalau wanita yang dicintainya itu bakal menyesal kalau memilih bersama Wei Yi.
Wei Yi mendadak muncul di lapangan basket, Huang Zhi Ye yang semakin kesal dengan pemuda yang dianggap menyakiti Xiao Guang tersebut akhirnya mengaku kalau menyukai gadis itu dan menyebut tidak akan membiarkan sang rival menyakitinya. Siapa sangka, Wei Yi hanya tersenyum dan merasa lega karena tahu ada seorang pria yang begitu baik yang bakal menjaga Xiao Guang.
Saat terbangun keesokan harinya, Xiao Guang terkejut saat teguran seorang wanita membuatnya terjaga. Mengira kalau sosok tersebut adalah ibu Zhi Ye, siapa sangka bahwa ternyata wanita tersebut adalah Huang Zhi Ling kakak pria itu, yang kontan marah-marah karena dipanggil 'tante'.
Wanita itu ternyata tidak asing lagi, dia adalah petugas kebersihan di perusahaan Yi Yang. Tersenyum dan menduga kalau wanita yang disukai sang adik berusia lebih tua, sambil malu-malu Zhi Ling (yang mengira Wei Yi menyukainya) menyebut kalau juga sedang jatuh cinta dengan seorang pria yang lebih muda. Nampaknya, kesalahpahaman bakal semakin melebar.
***
Keputusan Wei Yi untuk menyuruh karyawan pulang dan mematikan listrik setelah pukul 7 malam membuat sang ayah Zhen Yang uring-uringan. Sambil tersenyum sinis, ia malah menyampaikan nasehat tentang wanita yang cukup membuat hati anaknya terpukul. Mereka tidak sadar, ucapan itu terdengar oleh Xu Li.
Saat membantu ibunya, Wei Yi mendapat telepon dari Zuo Jun yang mengabarkan tentang hilangnya Shen Shen. Ketika bertemu pria yang masih lemah itu, Wei Yi baru tahu bahwa sang rival ternyata sengaja mencelakai diri supaya ia terpisah dari Shen Shen.
Tentu saja, hanya Wei Yi yang tahu dimana Shen Shen berada. Begitu melihat pemuda itu, Shen Shen langsung memeluknya namun terkejut mendengar ucapan pria yang dicintainya itu yang begitu dingin. Bahkan supaya gadis itu mau melupakannya, Wei Yi sengaja berkata kasar sebelum pergi. Dengan sengaja, Wei Yi memamerkan diri pergi dengan seorang wanita lain didepan mata gadis bisu itu.
Tidak ada yang tahu bahwa tak lama setelah itu, Wei Yi menghentikan mobilnya dan membayarkan sejumlah uang pada gadis itu, yang sengaja disewa untuk membuat Shen Shen patah hati. Masalah ternyata belum selesai, Zhen Yang telah tahu mengenai runyamnya hubungan sang putra dengan Xiao Guang, dan memutuskan untuk berusaha menyelesaikan semau dengan caranya sendiri.
Begitu sampai dirumah, Shen Shen mendadak teringat sesuatu dan yakin bahwa semua yang diucapkan Wei Yi adalah bohong. Rupanya, ia baru sadar kalau selama ini pemuda itu sengaja menggunakan nomor telepon yang sama dengan yang pernah diberikan pada Shen Shen 13 tahun silam.
Saat sedang berusaha merebut kertas yang disimpan Shen Shen selama ini, mendadak Zhen Yang muncul bersama Xiao Guang. Dari Xu Li, sang direktur utama akhirnya tahu kalau Shen Shen bisu dan memutuskan untuk meneruskan rencana pernikahan putranya dengan Xiao Guang. Keadaan makin runyam ketika gadis yang ternyata memiliki hubungan dengan Zhen Yang itu tahu soal obat yang biasa dikonsumsi Wei Yi.
Xiao Guang yang hatinya makin hancur menelepon Huang Zhi Ye, dan menyebut bakal menjadikan pemuda itu sebagai kekasih asalkan muncul dihadapannya dalam waktu 5 menit. Keruan saja, Xhi Ye yang sedang bekerja langsung memacu motornya sekencang mungkin, dan sempat terlibat tabrakan. Semula marah karena merasa dibohongi, Xiao Guang akhirnya tahu kalau Zhi Ye ternyata tulus mencintainya.
Rencana untuk memisahkan Wei Yi dan Shen Shen dimulai, Zhen Yang membelikan pemuda polos itu mobil baru dengan satu syarat : ia harus hadir bersama Shen Shen dalam pesta yang digelar di rumah sang direktur. Sambil tersenyum licik, ayah Wei Yi itu menyebut bakal menyelesaikan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar