Sinopsis Corner With Love
Episode 7
Sosok Xin Lei yang cantik langsung menarik perhatian Ah Yi dan Ba Dao, apalagi ketika dengan tangkas gadis itu menyebut kalau ungkapan favoritnya adalah harus tetap tersenyum walau sedang terpuruk. Rupanya, moto itu diambil dari nasehat Qin Lang saat dirinya diputuskan oleh Shang Dong.
Namun demi menutupi perhatiannya, Qin Lang pura-pura tidak ingat ketika ditanya Xin Lei dan malah meninggalkan gadis yang diam-diam disukainya itu di rumah Ba Dao, yang siap mengantar Xin Lei kembali ke tempatnya melamar pekerjaan. Kabar baik akhirnya didapat : Xin Lei dan Bi Zhu sama-sama diterima sebagai pramugari.
Demi merayakan keberhasilan, keduanya ditraktir Ba Dao......makan tiram buatan nenek Qin Lang. Suasana yang sempat tentram kembali berubah panas karena lagi-lagi terjadi adu mulut antara Qin Lang dan Xin Lei, yang semula tersenyum teringat akan perkenalan keduanya di Shanghai namun berubah sebal melihat sikap pemuda itu.
Salah paham kembali terjadi, nenek Qin Lang mendengar dari A Da kalau Xin Lei sempat bersama seorang pria tampan dan langsung mengambil kesimpulan kalau gadis itu sengaja mempermainkan sang cucu. Di tempat lain, Qin Lang yang berusaha menjelaskan ke Pa Dao berpapasan dengan Xin Lei, yang baru keluar dari sebuah pusat perbelanjaan.
Bisa ditebak, Qin Lang marah besar karena menganggap Xin Lei tetap boros ditengah kesulitan keuangan yang dihadapi sementara Xin Lei jengkel melihat Qin Lang berusaha mengaturnya. Saat pagi tiba, Xin Lei nyaris saja menjadi korban amukan nenek Qin Lang, dan akhirnya harus menerima nasib ketika diminta untuk membersihkan rumah.
Jengkel karena tidak tahu apa kesalahannya, Xin Lei ternyata menggunakan handuk Qin Lang untuk membersihkan rumah. Keruan saja, pemuda itu langsung marah-marah dan saat berusaha menarik apa yang menjadi miliknya, keduanya jatuh dengan saling bertindihan dan saling menyisakan debaran jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba juga : Xin Lei untuk pertama kalinya resmi bekerja sebagai pramugari dan siap terbang ke Tokyo bersama Bi Zhu. Sempat mendapat sindiran dari nenek Qin Lang yang masih mengira kalau Xin Lei adalah perempuan yang suka mempermainkan pria, siapa sangka justru sang cucu yang malah merasa begitu kehilangan meski si 'tunangan' hanya terbang selama sehari (sampai nyaris saja ditabrak truk yang lewat).
Siapa sangka, di tugas pertamanya Xin Lei dan Bi Zhu mendapat tantangan yang begitu besar dalam hal menghadapi penumpang. Terbiasa diperlakukan bak seorang putri, Xin Lei langsung mengamuk ketika salah seorang penumpang menghardik Bi Zhu. Akibatnya, mereka berdua dipecat.
Namun demi menutupi perhatiannya, Qin Lang pura-pura tidak ingat ketika ditanya Xin Lei dan malah meninggalkan gadis yang diam-diam disukainya itu di rumah Ba Dao, yang siap mengantar Xin Lei kembali ke tempatnya melamar pekerjaan. Kabar baik akhirnya didapat : Xin Lei dan Bi Zhu sama-sama diterima sebagai pramugari.
Demi merayakan keberhasilan, keduanya ditraktir Ba Dao......makan tiram buatan nenek Qin Lang. Suasana yang sempat tentram kembali berubah panas karena lagi-lagi terjadi adu mulut antara Qin Lang dan Xin Lei, yang semula tersenyum teringat akan perkenalan keduanya di Shanghai namun berubah sebal melihat sikap pemuda itu.
Salah paham kembali terjadi, nenek Qin Lang mendengar dari A Da kalau Xin Lei sempat bersama seorang pria tampan dan langsung mengambil kesimpulan kalau gadis itu sengaja mempermainkan sang cucu. Di tempat lain, Qin Lang yang berusaha menjelaskan ke Pa Dao berpapasan dengan Xin Lei, yang baru keluar dari sebuah pusat perbelanjaan.
Bisa ditebak, Qin Lang marah besar karena menganggap Xin Lei tetap boros ditengah kesulitan keuangan yang dihadapi sementara Xin Lei jengkel melihat Qin Lang berusaha mengaturnya. Saat pagi tiba, Xin Lei nyaris saja menjadi korban amukan nenek Qin Lang, dan akhirnya harus menerima nasib ketika diminta untuk membersihkan rumah.
Jengkel karena tidak tahu apa kesalahannya, Xin Lei ternyata menggunakan handuk Qin Lang untuk membersihkan rumah. Keruan saja, pemuda itu langsung marah-marah dan saat berusaha menarik apa yang menjadi miliknya, keduanya jatuh dengan saling bertindihan dan saling menyisakan debaran jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba juga : Xin Lei untuk pertama kalinya resmi bekerja sebagai pramugari dan siap terbang ke Tokyo bersama Bi Zhu. Sempat mendapat sindiran dari nenek Qin Lang yang masih mengira kalau Xin Lei adalah perempuan yang suka mempermainkan pria, siapa sangka justru sang cucu yang malah merasa begitu kehilangan meski si 'tunangan' hanya terbang selama sehari (sampai nyaris saja ditabrak truk yang lewat).
Siapa sangka, di tugas pertamanya Xin Lei dan Bi Zhu mendapat tantangan yang begitu besar dalam hal menghadapi penumpang. Terbiasa diperlakukan bak seorang putri, Xin Lei langsung mengamuk ketika salah seorang penumpang menghardik Bi Zhu. Akibatnya, mereka berdua dipecat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar