Sinopsis Mars
Episode 1
Qi Luo yang semula sedang melukis langsung menutup buku gambarnya, mengambil secarik kertas dari dalamnya, dan menggambar denah tempat tersebut. Belum sempat berterima kasih, gadis itu langsung berlari pulang, diiringi tatapan bingung Ling.
Ling ternyata datang mengunjungi sahabat sekaligus seniornya Ming Gao, yang karena kecelakaan balap harus kehilangan sebelah kakinya. Karena sangat sayang pada Ling, pria itu memberikan motornya pada anak muda itu. Saat hendak membuang denah, Ling baru sadar bahwa dibagian belakang kertas itu terdapat gambar sketsa yang sangat bagus.
Saat dikampus keesokan harinya, wajah Qi Luo yang murung terlihat oleh Da Ye, salah seorang sahabat karib Ling yang diam-diam telah menyukai gadis itu sejak masa sekolah. Perhatiannya terpecah oleh deru suara motor yang memasuki kampus dengan kecepatan tinggi. Dosen piket sempat marah besar, namun Ling pandai bersilat lidah dan membuat pria setengah baya tersebut mati kutu.
Saat menaiki tangga kampus, Ling sempat menggoda seorang gadis yang ternyata adalah Qing Mei, seorang teman sekelas yang menyukainya, sehingga ia menyesal setengah mati. Karena berusaha menghindar, dikelas ia menduduki sebuah bangku yang ternyata terletak disebelah bangku yang diduduki Qi Luo. Gadis itu sempat ingin pindah tempat, namun dosen keburu masuk.
Ling yang belakangan sadar berusaha menarik perhatian gadis itu, namun ia malah ditimpuk penghapus papan oleh dosen. Ling yang gesit langsung menghindar, namun penghapus tersebut malah mengenai Da Ye yang duduk dibelakangnya. Saat dikamar mandi, Da Ye meminta Ling untuk tidak mendekati Qi Luo.
Namun ucapan sahabatnya tersebut malah membuat Ling semakin penasaran. Saat bertanding basket, ia meminjam uang dan ikat rambut gadis itu dan menjanjikan akan membayar dua kali lipat bila menang taruhan. Qi Luo sebenarnya tidak suka dengan Ling karena dianggap biang onar, namun pandangannya berubah setelah Ling datang menyelamatkannya dari pelecehan seksual seorang guru.
Ling ternyata datang mengunjungi sahabat sekaligus seniornya Ming Gao, yang karena kecelakaan balap harus kehilangan sebelah kakinya. Karena sangat sayang pada Ling, pria itu memberikan motornya pada anak muda itu. Saat hendak membuang denah, Ling baru sadar bahwa dibagian belakang kertas itu terdapat gambar sketsa yang sangat bagus.
Saat dikampus keesokan harinya, wajah Qi Luo yang murung terlihat oleh Da Ye, salah seorang sahabat karib Ling yang diam-diam telah menyukai gadis itu sejak masa sekolah. Perhatiannya terpecah oleh deru suara motor yang memasuki kampus dengan kecepatan tinggi. Dosen piket sempat marah besar, namun Ling pandai bersilat lidah dan membuat pria setengah baya tersebut mati kutu.
Saat menaiki tangga kampus, Ling sempat menggoda seorang gadis yang ternyata adalah Qing Mei, seorang teman sekelas yang menyukainya, sehingga ia menyesal setengah mati. Karena berusaha menghindar, dikelas ia menduduki sebuah bangku yang ternyata terletak disebelah bangku yang diduduki Qi Luo. Gadis itu sempat ingin pindah tempat, namun dosen keburu masuk.
Ling yang belakangan sadar berusaha menarik perhatian gadis itu, namun ia malah ditimpuk penghapus papan oleh dosen. Ling yang gesit langsung menghindar, namun penghapus tersebut malah mengenai Da Ye yang duduk dibelakangnya. Saat dikamar mandi, Da Ye meminta Ling untuk tidak mendekati Qi Luo.
Namun ucapan sahabatnya tersebut malah membuat Ling semakin penasaran. Saat bertanding basket, ia meminjam uang dan ikat rambut gadis itu dan menjanjikan akan membayar dua kali lipat bila menang taruhan. Qi Luo sebenarnya tidak suka dengan Ling karena dianggap biang onar, namun pandangannya berubah setelah Ling datang menyelamatkannya dari pelecehan seksual seorang guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar