Sinopsis Corner With Love
Episode 6
Parahnya lagi, Xin Lei menyebut kalau Qin Lang, yang disebutnya sebagai Xiao Qin, mempunyai penyakit otot menyusut sehingga keruan saja Sheng Quan yang polos langsung membawa pemuda malang, yang sebenarnya cuma mengalami keram, itu ke rumah sakit.
Setelah Sheng Quan pergi, Qin Lang langsung memarahi Xin Lei yang berbohong namun ia langsung mati kutu ketika kata 'kebohongan' dibalikkan. Yang membuat pemuda itu semakin jengkel, Xin Lei mendadak menghilang dan mematikan ponselnya supaya tidak bisa dihubungi.
Ketika kembali ke rumah, Xin Lei kembali membuat masalah dengan mengubah sejumlah perabotan rumah. Keruan saja, nenek Qin Lang yang sejak semula tidak menyukai gadis itu kembali mengusirnya. Dasar sombong, Xin Lei sempat menyebut bakal membuktikan kalau rumah yang ditempati adalah miliknya. Qin Lang tidak kehabisan akal, ia kembali berusaha membujuk sang nenek dengan mengakui Xin Lei adalah kekasihnya.
Sudah tentu, penuturan tersebut membuat semua (termasuk Xin Lei) kaget setengah mati apalagi ketika Qin Lang menyampaikan kalau sang 'kekasih' sedang hamil. Dasar berhati baik, sang nenek akhirnya mengijinkan Xin Lei tinggal dengan tiga syarat : membayar uang sewa, mau mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidak tidur sekamar dengan Qin Lang.
Ternyata setelah itu masih ada satu syarat tambahan yang diajukan nenek : keduanya tidak boleh lagi berbohong. Yang paling apes adalah A Da, selain harus berbagi kamar dengan Qin Lang, kamarnya juga dibersihkan oleh Xin Lei sehingga sejumlah koleksi berharganya mulai dari pakaian usang hingga DVD dibuang.
Ketika hendak berangkat melamar pekerjaan, Xin Lei masih juga bertingkah dan sempat menolak untuk dibonceng sepeda serta lebih memilih naik bis mewah. Untungnya, Qin Lang tidak kalah cerdik dalam membujuk sehingga gadis itu luluh. Saking baiknya, Qin Lang (yang tahu kalau Xin Lei tidak tahu jalan pulang) terus menunggui hingga wawancara selesai.
Begitu masuk gedung, Xin Lei mulai diperlihatkan keadaan dunia nyata : melamar pekerjaan bukanlah hal mudah karena begitu banyak peminat. Berkenalan dengan gadis bernama Wen Bi Zhu, gadis yang ternyata menguasai delapan bahasa itu terlihat begitu percaya diri saat diwawancarai.
Bisa ditebak, para pewawancara langsung tertarik melihat kemahiran Xin Lei. Dengan wajah berseri-seri, Xin Lei berjalan keluar gedung ditemani oleh Bi Zhu sahabat barunya. Namun, wajahnya langsung berubah melihat Qin Lang masih setia menunggu di luar.
Setelah Sheng Quan pergi, Qin Lang langsung memarahi Xin Lei yang berbohong namun ia langsung mati kutu ketika kata 'kebohongan' dibalikkan. Yang membuat pemuda itu semakin jengkel, Xin Lei mendadak menghilang dan mematikan ponselnya supaya tidak bisa dihubungi.
Ketika kembali ke rumah, Xin Lei kembali membuat masalah dengan mengubah sejumlah perabotan rumah. Keruan saja, nenek Qin Lang yang sejak semula tidak menyukai gadis itu kembali mengusirnya. Dasar sombong, Xin Lei sempat menyebut bakal membuktikan kalau rumah yang ditempati adalah miliknya. Qin Lang tidak kehabisan akal, ia kembali berusaha membujuk sang nenek dengan mengakui Xin Lei adalah kekasihnya.
Sudah tentu, penuturan tersebut membuat semua (termasuk Xin Lei) kaget setengah mati apalagi ketika Qin Lang menyampaikan kalau sang 'kekasih' sedang hamil. Dasar berhati baik, sang nenek akhirnya mengijinkan Xin Lei tinggal dengan tiga syarat : membayar uang sewa, mau mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidak tidur sekamar dengan Qin Lang.
Ternyata setelah itu masih ada satu syarat tambahan yang diajukan nenek : keduanya tidak boleh lagi berbohong. Yang paling apes adalah A Da, selain harus berbagi kamar dengan Qin Lang, kamarnya juga dibersihkan oleh Xin Lei sehingga sejumlah koleksi berharganya mulai dari pakaian usang hingga DVD dibuang.
Ketika hendak berangkat melamar pekerjaan, Xin Lei masih juga bertingkah dan sempat menolak untuk dibonceng sepeda serta lebih memilih naik bis mewah. Untungnya, Qin Lang tidak kalah cerdik dalam membujuk sehingga gadis itu luluh. Saking baiknya, Qin Lang (yang tahu kalau Xin Lei tidak tahu jalan pulang) terus menunggui hingga wawancara selesai.
Begitu masuk gedung, Xin Lei mulai diperlihatkan keadaan dunia nyata : melamar pekerjaan bukanlah hal mudah karena begitu banyak peminat. Berkenalan dengan gadis bernama Wen Bi Zhu, gadis yang ternyata menguasai delapan bahasa itu terlihat begitu percaya diri saat diwawancarai.
Bisa ditebak, para pewawancara langsung tertarik melihat kemahiran Xin Lei. Dengan wajah berseri-seri, Xin Lei berjalan keluar gedung ditemani oleh Bi Zhu sahabat barunya. Namun, wajahnya langsung berubah melihat Qin Lang masih setia menunggu di luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar