Sinopsis Silence
Episode 6
Acara makan bersama terganggu oleh kemunculan pihak perusahaan Yi Yang, yang kali ini memunculkan langsung salah satu direkturnya : Wei Yi. Keruan saja, Shen Shen kaget melihat sosok pemuda itu. Pemuda itu juga tidak kalah terkejut, dan hanya berbicara singkat sebelum pergi.
Jengkel dengan perlakuan tidak manusiawi perusahaan, Shen Shen langsung mengejar dan berusaha mobil yang ditumpangi Wei Yi. Keduanya sempat terlibat perdebatan sengit (dengan bantuan Zuo Jun yang menerjemahkan bahasa isyarat) sebelum berpisah, namun kejadian itu tidak bisa dilupakan oleh Wei Yi. Diam-diam, sang asisten Xu Li memperhatikan perubahan sikap atasannya.
Berkat desakan Paman Kapri, kedua keponakannya yang bekerja di balai pengobatan berhasil membujuk Dokter He untuk datang ke wisma Shi Xi. Begitu melihat sikap aneh para penghuninya, pria setengah baya itu tahu apa tujuan kedua asistennya, dan memutuskan untuk memeriksa Shen Shen.
Diagnosa yang disampaikan cukup melegakan hati : gadis itu masih ada kemungkinan sembuh namun bisa jadi bakal memakan biaya yang sangat besar. Penuturan tersebut langsung membuat Zuo Jun lega, ia bertekad sekuat tenaga untuk bekerja sambilan demi mengumpulkan uang.
Dasar nasib, ia malah 'tersasar' ke perusahaan Yi Yang. Begitu berpapasan dengan Xu Li, tanpa basa-basi Zuo Jun langsung melangkah keluar dan menolak melamar kerja disana. Siapa sangka, Wei Yi yang sempat melihat sosoknya langsung meminta sang asisten untuk menerima pemuda itu sebagai sopirnya.
Terdesak dengan kebutuhan hidup, ditambah sewa hotel yang masih menunggak, Zuo Jun menerima pekerjaan tersebut dengan syarat mendapat bayaran di muka. Bukannya disimpan untuk membiayai keperluan, sebagian penghasilan tersebut malah dikeluarkannya untuk memberi sepatu untuk Shen Shen dan mentraktir makan penghuni wisma Shi Xi.
Di hari pertamanya bekerja, Zuo Jun yang tidak tahu jalan sempat membuat Wei Yi jengkel dengan cara mengemudinya. Padahal, di saat bersamaan pria itu teringat dengan nama sang bos yang sama persis dengan orang yang hendak dihubungi Shen Shen beberapa tahun silam.
Apes baginya, Shen Shen ternyata memergoki kalau Zuo Jun bekerja di perusahaan Yi Yang dan menganggap hal itu sama saja dengan mengkhianati teman. Keruan saja gadis itu marah besar, apalagi saat pria itu menolak untuk berhenti dari pekerjaannya.
Shen Shen sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah karena uang, dan memutuskan untuk membeli tiket pulang ke Taiwan. Siapa sangka, di bandara ia mendapati bahwa semua tiket sudah habis. Tidak hanya itu, Shen Shen juga bertemu dengan pria yang kini dibencinya disana : Wei Yi.
Jengkel dengan perlakuan tidak manusiawi perusahaan, Shen Shen langsung mengejar dan berusaha mobil yang ditumpangi Wei Yi. Keduanya sempat terlibat perdebatan sengit (dengan bantuan Zuo Jun yang menerjemahkan bahasa isyarat) sebelum berpisah, namun kejadian itu tidak bisa dilupakan oleh Wei Yi. Diam-diam, sang asisten Xu Li memperhatikan perubahan sikap atasannya.
Berkat desakan Paman Kapri, kedua keponakannya yang bekerja di balai pengobatan berhasil membujuk Dokter He untuk datang ke wisma Shi Xi. Begitu melihat sikap aneh para penghuninya, pria setengah baya itu tahu apa tujuan kedua asistennya, dan memutuskan untuk memeriksa Shen Shen.
Diagnosa yang disampaikan cukup melegakan hati : gadis itu masih ada kemungkinan sembuh namun bisa jadi bakal memakan biaya yang sangat besar. Penuturan tersebut langsung membuat Zuo Jun lega, ia bertekad sekuat tenaga untuk bekerja sambilan demi mengumpulkan uang.
Dasar nasib, ia malah 'tersasar' ke perusahaan Yi Yang. Begitu berpapasan dengan Xu Li, tanpa basa-basi Zuo Jun langsung melangkah keluar dan menolak melamar kerja disana. Siapa sangka, Wei Yi yang sempat melihat sosoknya langsung meminta sang asisten untuk menerima pemuda itu sebagai sopirnya.
Terdesak dengan kebutuhan hidup, ditambah sewa hotel yang masih menunggak, Zuo Jun menerima pekerjaan tersebut dengan syarat mendapat bayaran di muka. Bukannya disimpan untuk membiayai keperluan, sebagian penghasilan tersebut malah dikeluarkannya untuk memberi sepatu untuk Shen Shen dan mentraktir makan penghuni wisma Shi Xi.
Di hari pertamanya bekerja, Zuo Jun yang tidak tahu jalan sempat membuat Wei Yi jengkel dengan cara mengemudinya. Padahal, di saat bersamaan pria itu teringat dengan nama sang bos yang sama persis dengan orang yang hendak dihubungi Shen Shen beberapa tahun silam.
Apes baginya, Shen Shen ternyata memergoki kalau Zuo Jun bekerja di perusahaan Yi Yang dan menganggap hal itu sama saja dengan mengkhianati teman. Keruan saja gadis itu marah besar, apalagi saat pria itu menolak untuk berhenti dari pekerjaannya.
Shen Shen sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah karena uang, dan memutuskan untuk membeli tiket pulang ke Taiwan. Siapa sangka, di bandara ia mendapati bahwa semua tiket sudah habis. Tidak hanya itu, Shen Shen juga bertemu dengan pria yang kini dibencinya disana : Wei Yi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar