Sinopsis Starlit
Episode 9
Begitu sampai dikantor keesokan hari, Cheng Yue (Jerry Yan) melihat Xiao Lu (Terri Kwan) sudah ada disana. Sempat menegur gadis itu karena tidak datang ke audisi Xi Mao, Cheng Yue kembali mendapat pelajaran berharga dari Xiao Lu mengenai apel.
Demi merayakan keberhasilannya lolos audisi, Xi Mao mengundang Cheng Yue dan Rui Shan kerumahnya untuk menikmati masakan sang nenek. Saat keduanya tengah bercanda, Cheng Yue mendapat telepon dari Rui Shan (Alice Ceng). Dasar jahil, Xi Mao meminta gadis itu untuk menyusul kerumahnya.
Wajah Rui Shan langsung berubah begitu melihat keakraban Xiao Lu dan Cheng Yue di dapur. Dengan suara tinggi, ia mencela Cheng Yue yang dianggap melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak mau meneruskan karirnya di bidang piano. Sempat murung, pria itu dihibur oleh keceriaan Xiao Lu.
Begitu melihat penampilan sang cucu di iklan televisi, nenek Xi Mao nekat mengeluarkan tabungannya untuk membeli piano. Keruan saja, niat tersebut ditentang Xi Mao, pertengkaran keduanya membuat penyakit jantung sang nenek kumat.
Sambil menangis tersedu-sedu, Xi Mao menelepon Xiao Lu dan terus menyalahkan dirinya sebagai penyebab kumatnya penyakit sang nenek. Namun, ucapan Xiao Lu mampu menentramkan hatinya sehingga bocah itu tertidur. Dari belakang, Cheng Yue yang mendengar semua ucapan Xiao Lu merasa begitu trenyuh.
Keesokan harinya saat nenek Xi Mao sudah sembuh, Cheng Yue dan Xiao Lu menawarkan bantuan namun ditolak. Tidak kehabisan akal, Cheng Yue membeli semua kue yang dijual sang nenek. Saat berjalan pulang, dengan jujur pemuda itu mengaku terinspirasi oleh ucapan Xiao Lu sebelumnya.
Oleh Xiao Lu, Cheng Yue diingatkan untuk menyisakan satu buah untuk Rui Shan. Begitu pemuda itu muncul di rumah Rui Shan malam harinya, sang pemilik rumah langsung memeluknya dengan suka cita. Namun tak lama kemudian, keduanya kembali terlibat adu mulut ketika Cheng Yue lagi-lagi menolak untuk menjajal kemampuannya bermain piano.
Semakin menunjukkan keegoisannya, Rui Shan mengancam bakal melepas karirnya di musik bila Cheng Yue menolak mengikuti keinginannya. Saat tengah mengobati tangan Rui Shan yang terluka, Cheng Yue tiba-tiba mendapat telepon dari Da Hong, yang memintanya segera datang ke kafe untuk kerja lembur.
Begitu sampai disana, ternyata acara digelar untuk merayakan ultah Xiao Lu. Ucapan Da Hong yang begitu ceplas-ceplos membuat Cheng Yue tertunduk malu, apalagi ia ternyata tidak membawa hadiah untuk Xiao Lu.
Kesempatan akhirnya datang ketika Dong Da Shen (Zhao Shun) mempersembahkan kejutan dengan memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star di piano milik Xiao Mei. Xiao Lu cuma bisa tersenyum melihat sang ayah mencoba memainkan lagu tersebut dengan dua jari namun kerap kali gagal.
Sambil tersenyum, Cheng Yue maju dan menepuk punggung Da Shen untuk memberi tanda supaya pria setengah baya itu menyingkir dan membiarkannya bermain piano. Siapa sangka, Cheng Yue tidak kehilangan kemampuan bermain pianonya sama sekali.
Wajah Xiao Lu langsung berseri-seri selama Cheng Yue bermain piano, dan dengan terbata-bata ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kado yang begitu indah. Siapa sangka, Cheng Yue langsung menarik dan memeluk Xiao Lu dengan erat.
Adegan itu terlihat oleh Rui Shan, yang sengaja mengikuti Cheng Yue. Dengan suara tinggi, ia memarahi Cheng Yue yang menolak bermain piano untuknya namun malah melakukannya demi Xiao Lu. Setelah itu, Rui Shan berlari keluar sambil menangis tersedu-sedu.
Demi merayakan keberhasilannya lolos audisi, Xi Mao mengundang Cheng Yue dan Rui Shan kerumahnya untuk menikmati masakan sang nenek. Saat keduanya tengah bercanda, Cheng Yue mendapat telepon dari Rui Shan (Alice Ceng). Dasar jahil, Xi Mao meminta gadis itu untuk menyusul kerumahnya.
Wajah Rui Shan langsung berubah begitu melihat keakraban Xiao Lu dan Cheng Yue di dapur. Dengan suara tinggi, ia mencela Cheng Yue yang dianggap melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak mau meneruskan karirnya di bidang piano. Sempat murung, pria itu dihibur oleh keceriaan Xiao Lu.
Begitu melihat penampilan sang cucu di iklan televisi, nenek Xi Mao nekat mengeluarkan tabungannya untuk membeli piano. Keruan saja, niat tersebut ditentang Xi Mao, pertengkaran keduanya membuat penyakit jantung sang nenek kumat.
Sambil menangis tersedu-sedu, Xi Mao menelepon Xiao Lu dan terus menyalahkan dirinya sebagai penyebab kumatnya penyakit sang nenek. Namun, ucapan Xiao Lu mampu menentramkan hatinya sehingga bocah itu tertidur. Dari belakang, Cheng Yue yang mendengar semua ucapan Xiao Lu merasa begitu trenyuh.
Keesokan harinya saat nenek Xi Mao sudah sembuh, Cheng Yue dan Xiao Lu menawarkan bantuan namun ditolak. Tidak kehabisan akal, Cheng Yue membeli semua kue yang dijual sang nenek. Saat berjalan pulang, dengan jujur pemuda itu mengaku terinspirasi oleh ucapan Xiao Lu sebelumnya.
Oleh Xiao Lu, Cheng Yue diingatkan untuk menyisakan satu buah untuk Rui Shan. Begitu pemuda itu muncul di rumah Rui Shan malam harinya, sang pemilik rumah langsung memeluknya dengan suka cita. Namun tak lama kemudian, keduanya kembali terlibat adu mulut ketika Cheng Yue lagi-lagi menolak untuk menjajal kemampuannya bermain piano.
Semakin menunjukkan keegoisannya, Rui Shan mengancam bakal melepas karirnya di musik bila Cheng Yue menolak mengikuti keinginannya. Saat tengah mengobati tangan Rui Shan yang terluka, Cheng Yue tiba-tiba mendapat telepon dari Da Hong, yang memintanya segera datang ke kafe untuk kerja lembur.
Begitu sampai disana, ternyata acara digelar untuk merayakan ultah Xiao Lu. Ucapan Da Hong yang begitu ceplas-ceplos membuat Cheng Yue tertunduk malu, apalagi ia ternyata tidak membawa hadiah untuk Xiao Lu.
Kesempatan akhirnya datang ketika Dong Da Shen (Zhao Shun) mempersembahkan kejutan dengan memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star di piano milik Xiao Mei. Xiao Lu cuma bisa tersenyum melihat sang ayah mencoba memainkan lagu tersebut dengan dua jari namun kerap kali gagal.
Sambil tersenyum, Cheng Yue maju dan menepuk punggung Da Shen untuk memberi tanda supaya pria setengah baya itu menyingkir dan membiarkannya bermain piano. Siapa sangka, Cheng Yue tidak kehilangan kemampuan bermain pianonya sama sekali.
Wajah Xiao Lu langsung berseri-seri selama Cheng Yue bermain piano, dan dengan terbata-bata ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kado yang begitu indah. Siapa sangka, Cheng Yue langsung menarik dan memeluk Xiao Lu dengan erat.
Adegan itu terlihat oleh Rui Shan, yang sengaja mengikuti Cheng Yue. Dengan suara tinggi, ia memarahi Cheng Yue yang menolak bermain piano untuknya namun malah melakukannya demi Xiao Lu. Setelah itu, Rui Shan berlari keluar sambil menangis tersedu-sedu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar