Sinopsis Mars
Episode 12
Menatap mata Ling, Hong Dao mengatakan bahwa Qi Mu memang pantas mati. Ucapan yang tidak diduga sama sekali itu langsung membuat Qi LUo mual dan berlari kekamar kecil. Ling menemaninya, namun pria itu malah dimarahi karena tidak jujur seputar pekerjaan sampingannya di klub bilyar.
Keesokan harinya, Qi Luo telah ditunggu Ling di taman kampus. Pria itu minta maaf dan berjanji untuk mencari pekerjaan yang lebih baik serta tidak merahasiakan apapun dari Qi Luo. Belakangan, Qi Luo mengaku kalau ia merasa sedikit cemburu dengan Hong Dao, yang dinilai memiliki banyak persamaan dan kecocokan dengan Ling. Gadis itu kembali diingatkan bahwa Hong Dao tidak sepolos yang diduga.
Saat hendak kembali kekelas, Qi Luo dicegat Hong Dao. Pria itu memberitahu bahwa Ling-lah yang menyebabkan luka bakar ditangannya. Tak lama setelah kejadian tersebut, Hong Dao mendatangi Ling yang sedang tertidur diruang kesenian. Saat hendak menciumnya, Ling mendadak bangun.
Pembicaraan Hong Dao yang mulai menunjukkan kegilaannya membuat Ling muak, pria itu memutuskan untuk memberi pelajaran tentang detik-detik menjelang kematian. Ling nyaris saja membunuh Hong Dao, namun sebuah gelas pecah membuatnya sadar. Bukannya takut, Hong Dao malah tertawa dan menyebut kalau Ling sama dengan dirinya. Ucapan tersebut didengar Qi Luo yang berada dibalik pintu.
Saat hendak pulang, Qi Luo mendapat telepon yang mengabarkan kalau ibunya masuk rumah sakit. Menurut keterangan dokter, wanita setengah baya itu hanya kelelahan. Qi Luo langsung ingat akan ucapan ibunya yang mengatakan akan mencari uang tambahan untuk biaya kuliah putrinya tersebut, ia langsung menangis terisak-isak. Ling sendiri baru mengetahui kabar tersebut keesokan harinya dari Qing Mei.
Qi Luo yang baru keluar dari rumah sakit keesokan harinya terkejut melihat Ling telah menunggunya. Pria itu pula yang menemani gadis itu tidur saat hari menjelang malam, karena Qi Luo mengaku takut gelap dan kerap berhalusinasi akan ada orang aneh yang mendatanginya.
Hong Dao masih belum kapok untuk meneror Ling, ia mendatangi pemuda itu dan menanyakan apakah Ling mulai takut padanya. Dengna jujur pemuda itu mengatakan bahwa ia takut Hong Dao akan membuatnya kehilangan orang yang dicintai, dan meminta pemuda itu untuk menjauhinya. Ucapan tersebut membuat Hong Dao memandang Qi Luo sebagai ancaman baru, ia mulai merencanakan cara untuk mengenyahkan gadis itu dari sisi Ling.
Keesokan harinya, Qi Luo telah ditunggu Ling di taman kampus. Pria itu minta maaf dan berjanji untuk mencari pekerjaan yang lebih baik serta tidak merahasiakan apapun dari Qi Luo. Belakangan, Qi Luo mengaku kalau ia merasa sedikit cemburu dengan Hong Dao, yang dinilai memiliki banyak persamaan dan kecocokan dengan Ling. Gadis itu kembali diingatkan bahwa Hong Dao tidak sepolos yang diduga.
Saat hendak kembali kekelas, Qi Luo dicegat Hong Dao. Pria itu memberitahu bahwa Ling-lah yang menyebabkan luka bakar ditangannya. Tak lama setelah kejadian tersebut, Hong Dao mendatangi Ling yang sedang tertidur diruang kesenian. Saat hendak menciumnya, Ling mendadak bangun.
Pembicaraan Hong Dao yang mulai menunjukkan kegilaannya membuat Ling muak, pria itu memutuskan untuk memberi pelajaran tentang detik-detik menjelang kematian. Ling nyaris saja membunuh Hong Dao, namun sebuah gelas pecah membuatnya sadar. Bukannya takut, Hong Dao malah tertawa dan menyebut kalau Ling sama dengan dirinya. Ucapan tersebut didengar Qi Luo yang berada dibalik pintu.
Saat hendak pulang, Qi Luo mendapat telepon yang mengabarkan kalau ibunya masuk rumah sakit. Menurut keterangan dokter, wanita setengah baya itu hanya kelelahan. Qi Luo langsung ingat akan ucapan ibunya yang mengatakan akan mencari uang tambahan untuk biaya kuliah putrinya tersebut, ia langsung menangis terisak-isak. Ling sendiri baru mengetahui kabar tersebut keesokan harinya dari Qing Mei.
Qi Luo yang baru keluar dari rumah sakit keesokan harinya terkejut melihat Ling telah menunggunya. Pria itu pula yang menemani gadis itu tidur saat hari menjelang malam, karena Qi Luo mengaku takut gelap dan kerap berhalusinasi akan ada orang aneh yang mendatanginya.
Hong Dao masih belum kapok untuk meneror Ling, ia mendatangi pemuda itu dan menanyakan apakah Ling mulai takut padanya. Dengna jujur pemuda itu mengatakan bahwa ia takut Hong Dao akan membuatnya kehilangan orang yang dicintai, dan meminta pemuda itu untuk menjauhinya. Ucapan tersebut membuat Hong Dao memandang Qi Luo sebagai ancaman baru, ia mulai merencanakan cara untuk mengenyahkan gadis itu dari sisi Ling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar