Sinopsis Silence
Episode 3
Dengan menahan malu, Wei Yi meminta tolong untuk diantar ke tempat pesta pertunangan, yang langsung diiyakan oleh Shen Shen yang merasa menang. Sebelum berpisah, pria itu menyebut tujuannya datang ke rumah sakit namun sayang, suara klakson mobil membuat Shen Shen tidak bisa mendengarnya.
Ketika sampai dirumah, Shen Shen terkejut karena Zuo Jun telah membelikannya sebuah rok. Bukannya diberi ucapan terima kasih, pria itu malah dimarahi karena kembali boros dalam keuangan. Namun keesokan paginya Zuo Jun tersenyum lebar, karena hadiahnya langsung dikenakan oleh Shen Shen.
Kegembiraannya tidak berlangsung lama, sebuah mobil telah berada di tempat dimana Shen Shen biasa berjualan. Sempat terjadi perdebatan, baku-pukul tidak bisa dihindari setelah pria itu memanggil beberapa orang untuk memukuli Zuo Jun. Dalam keadaan babak-belur, ia dirawat Shen Shen bahkan mendapat hadiah pelukan dan ciuman di kening.
Kemunculan Shen Shen saat mengantarkan Wei Yi diam-diam membuat Xiao Guang kuatir, ia memutuskan untuk mengetahui lebih banyak tentang gadis bisu itu. Kunjungannya ke rumah membuat Shen Shen gembira, dan dari situ ia akhirnya tahu kalau rasa spaghetti yang dijualnya tidak seenak yang dibayangkan.
Setelah memutar otak, akhirnya Shen Shen (berkat pertolongan Paman Zuo dan Zuo Jun) mendapat ide masakan apa yang harus dijualnya : nasi daging bakar Korea seperti yang pernah dijajakan almarhumah ibunya. Kebetulan, Wei Yi yang sedang memakan masakan yang sama setelah diajak tunangannya Xiao Guang bermain basket langsung terkenang akan masa lalu.
Ternyata menjual makanan yang berbeda tidak semudah yang dibayangkan, apalagi orang-orang sekitar sudah tahu tentang spaghetti buatan Shen Shen yang rasanya kurang enak. Tidak kehabisan akal, gadis itu menyewa pakaian tradisional Korea untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat.
Strategi tersebut ternyata sukses, untuk pertama kalinya setelah sekian lama dagangan Shen Shen laku keras. Merayakan keberhasilannya bersama Zuo Jun dan Paman Zuo, yang hari itu juga berulang tahun), gadis itu pergi membeli bir dan secara kebetulan bertemu dengan Wei Yi di sebuah pasar swalayan. Kebetulan, pria itu lupa membawa uang tunai sehingga Shen Shen kembali menolong.
Meminta nomor telepon, Wei Yi masih juga tidak sadar kalau Shen Shen-lah yang dicarinya selama ini meski gadis itu telah memberikan nama lengkapnya. Ketika hendak berpisah, tiba-tiba pemuda itu meringis kesakitan dan membuat Shen Shen panik.
Perhatian gadis itu yang membelikannya obat sakit lambung, ditambah pesan untuk menjaga kesehatan, membuat Wei Yi tersenyum. Saat kembali ke rumah, Shen Shen dikejutkan oleh pertanyaan yang diajukan oleh Paman Zuo tentang apakah dirinya menyukai Zuo Jun atau tidak.
Ketika sampai dirumah, Shen Shen terkejut karena Zuo Jun telah membelikannya sebuah rok. Bukannya diberi ucapan terima kasih, pria itu malah dimarahi karena kembali boros dalam keuangan. Namun keesokan paginya Zuo Jun tersenyum lebar, karena hadiahnya langsung dikenakan oleh Shen Shen.
Kegembiraannya tidak berlangsung lama, sebuah mobil telah berada di tempat dimana Shen Shen biasa berjualan. Sempat terjadi perdebatan, baku-pukul tidak bisa dihindari setelah pria itu memanggil beberapa orang untuk memukuli Zuo Jun. Dalam keadaan babak-belur, ia dirawat Shen Shen bahkan mendapat hadiah pelukan dan ciuman di kening.
Kemunculan Shen Shen saat mengantarkan Wei Yi diam-diam membuat Xiao Guang kuatir, ia memutuskan untuk mengetahui lebih banyak tentang gadis bisu itu. Kunjungannya ke rumah membuat Shen Shen gembira, dan dari situ ia akhirnya tahu kalau rasa spaghetti yang dijualnya tidak seenak yang dibayangkan.
Setelah memutar otak, akhirnya Shen Shen (berkat pertolongan Paman Zuo dan Zuo Jun) mendapat ide masakan apa yang harus dijualnya : nasi daging bakar Korea seperti yang pernah dijajakan almarhumah ibunya. Kebetulan, Wei Yi yang sedang memakan masakan yang sama setelah diajak tunangannya Xiao Guang bermain basket langsung terkenang akan masa lalu.
Ternyata menjual makanan yang berbeda tidak semudah yang dibayangkan, apalagi orang-orang sekitar sudah tahu tentang spaghetti buatan Shen Shen yang rasanya kurang enak. Tidak kehabisan akal, gadis itu menyewa pakaian tradisional Korea untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat.
Strategi tersebut ternyata sukses, untuk pertama kalinya setelah sekian lama dagangan Shen Shen laku keras. Merayakan keberhasilannya bersama Zuo Jun dan Paman Zuo, yang hari itu juga berulang tahun), gadis itu pergi membeli bir dan secara kebetulan bertemu dengan Wei Yi di sebuah pasar swalayan. Kebetulan, pria itu lupa membawa uang tunai sehingga Shen Shen kembali menolong.
Meminta nomor telepon, Wei Yi masih juga tidak sadar kalau Shen Shen-lah yang dicarinya selama ini meski gadis itu telah memberikan nama lengkapnya. Ketika hendak berpisah, tiba-tiba pemuda itu meringis kesakitan dan membuat Shen Shen panik.
Perhatian gadis itu yang membelikannya obat sakit lambung, ditambah pesan untuk menjaga kesehatan, membuat Wei Yi tersenyum. Saat kembali ke rumah, Shen Shen dikejutkan oleh pertanyaan yang diajukan oleh Paman Zuo tentang apakah dirinya menyukai Zuo Jun atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar