Sinopsis Silence
Episode 9
Telah ditunggu menghadiri sebuah rapat penting, Wei Yi meminta Zuo Jun membelokkan mobilnya ke arah lain. Begitu mendengar apa impian sang supir, pria itu berganti tugas : menjadi supir Zuo Jun dan mengantarkannya ke wisma Shi Xi.
Tidak hanya itu, Wei Yi juga kembali ke restoran tempatnya makan bersama Shen Shen dan berusaha mempraktekkan lagi apa yang dituturkan gadis itu tentang makan dengan perasaan. Plan-pelan, caranya memandang hidup mulai berubah meski di saat hari gelap dirinya harus menahan sakit akibat kanker yang semakin ganas menggerogoti.
Penghuni wisma Shi Xi patah semangat karena tenggang waktu yang diberikan sudah habis, sementara mereka belum bisa menyelesaikan pesanan seragam (meski Xiao Hong belakangan ikut membantu). Namun, mendadak muncul perwakilan dari perusahaan Yi Yang yang menyerahkan surat isinya memberi mereka waktu beberapa hari lagi untuk pindah.
Hal itu keruan saja membuat Xu Li geram, apalagi Wei Yi tidak bisa dihubungi. Dengan nekat, gadis itu mendatangi kediaman sang direktur dan meski telah disuruh pulang, ia bergeming dan malah memintaWei Yi untuk menjelaskan sendiri pada sang ayah Zhen Yang.
Bisa ditebak, sang direktur utama marah besar saat tahu mengenai masalah wisma Shi Xi dan memberi waktu seminggu bagi Wei Yi untuk menyelesaikan masalah. Keadaan semakin rumit setelah Xiao Guang tahu kalau Shen Shen juga berada di lokasi yang sama. Untuk melampiaskan kesedihannya, gadis itu mengajak rekannya Huang Zhi Ye menemani minum-minum.
Sejak tahu kalau dirinya mengidap kanker, Wei Yi menutup diri dari dunia luar dan menolak menerima telepon. Ia nyaris saja melakukan kesalahan ketika dihubungi oleh Shen Shen, namun tidak adanya suara membuatnya sadar siapa yang menghubungi. Keduanya akhirnya bertemu di sebuah tempat, dan Shen Shen berjanji akan menghibur pria itu.
Janji tersebut ditepati, Shen Shen mengajak Wei Yi ke sebuah padang rumput luas yang indah. Namun, hal itu hanya membuat pria itu sedih karena tahu hidupnya tidak lama lagi, dan sambil menahan air mata memutuskan pergi diam-diam dan hanya meninggalkan pesan di secarik kertas.
Rupanya, pria itu memutuskan untuk kembali ke Taiwan, bertemu keluarganya, dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah dilakukannya ke orang-orang terdekat. Salah satunya adalah memberi kejutan pada Xiao Guang, yang gembira luar biasa melihat sosok Wei Yi.
Gadis itu tidak tahu bahwa dibalik semua itu, sang tunangan menyimpan penderitaan yang luar biasa hebat. Hal berikut yang dilakukannya adalah menemui Paman Zuo yang kini berjualan nasi bakar, sebuah kejutan yang sudah tentu tidak disangka oleh pria setengah baya itu.
Tidak hanya itu, Wei Yi juga kembali ke restoran tempatnya makan bersama Shen Shen dan berusaha mempraktekkan lagi apa yang dituturkan gadis itu tentang makan dengan perasaan. Plan-pelan, caranya memandang hidup mulai berubah meski di saat hari gelap dirinya harus menahan sakit akibat kanker yang semakin ganas menggerogoti.
Penghuni wisma Shi Xi patah semangat karena tenggang waktu yang diberikan sudah habis, sementara mereka belum bisa menyelesaikan pesanan seragam (meski Xiao Hong belakangan ikut membantu). Namun, mendadak muncul perwakilan dari perusahaan Yi Yang yang menyerahkan surat isinya memberi mereka waktu beberapa hari lagi untuk pindah.
Hal itu keruan saja membuat Xu Li geram, apalagi Wei Yi tidak bisa dihubungi. Dengan nekat, gadis itu mendatangi kediaman sang direktur dan meski telah disuruh pulang, ia bergeming dan malah memintaWei Yi untuk menjelaskan sendiri pada sang ayah Zhen Yang.
Bisa ditebak, sang direktur utama marah besar saat tahu mengenai masalah wisma Shi Xi dan memberi waktu seminggu bagi Wei Yi untuk menyelesaikan masalah. Keadaan semakin rumit setelah Xiao Guang tahu kalau Shen Shen juga berada di lokasi yang sama. Untuk melampiaskan kesedihannya, gadis itu mengajak rekannya Huang Zhi Ye menemani minum-minum.
Sejak tahu kalau dirinya mengidap kanker, Wei Yi menutup diri dari dunia luar dan menolak menerima telepon. Ia nyaris saja melakukan kesalahan ketika dihubungi oleh Shen Shen, namun tidak adanya suara membuatnya sadar siapa yang menghubungi. Keduanya akhirnya bertemu di sebuah tempat, dan Shen Shen berjanji akan menghibur pria itu.
Janji tersebut ditepati, Shen Shen mengajak Wei Yi ke sebuah padang rumput luas yang indah. Namun, hal itu hanya membuat pria itu sedih karena tahu hidupnya tidak lama lagi, dan sambil menahan air mata memutuskan pergi diam-diam dan hanya meninggalkan pesan di secarik kertas.
Rupanya, pria itu memutuskan untuk kembali ke Taiwan, bertemu keluarganya, dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah dilakukannya ke orang-orang terdekat. Salah satunya adalah memberi kejutan pada Xiao Guang, yang gembira luar biasa melihat sosok Wei Yi.
Gadis itu tidak tahu bahwa dibalik semua itu, sang tunangan menyimpan penderitaan yang luar biasa hebat. Hal berikut yang dilakukannya adalah menemui Paman Zuo yang kini berjualan nasi bakar, sebuah kejutan yang sudah tentu tidak disangka oleh pria setengah baya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar