Sinopsis Love Storm
Episode 8
Tidak berhasil mengorek info, Bao Zhu mulai mendesak paman Tang untuk menceritakan siapa gais yang disukai Bao Long. Berusaha menutupi, tanpa sengaja paman Tang malah kelepasan dengan mengatakan gadis itu adalah salah satu dari teman akrab Bao Zhu. Langsung saja berita tersebut menjadi gosip hangat, Bao Zhu dkk berusaha menebak siapa gadis misterius tersebut.
Tadinya mereka menyangka Bao Long menyukai Jia Le, namun langsung dibantah karena selama ini Bao Long berusaha keras membantu Jia Le mendekati Yin Feng. Sayang, mereka tidak tahu kenyataan yang sebenarnya. Jadi pilihannya hanya diantara dua orang, yaitu Ai Lun dan Mary. Mereka pun mulai kasak-kusuk merencanakan strategi supaya Bao Long mau berterus-terang.
Keesokan harinya Jia Le diminta untuk melakukan survei ke sebuah toko penjual selimut dan karpet yang akan digunakan untuk mempromosikan perusahaannya dalam rangka Valentine Day. Perdebatan sengit dengan penjualnya malah berakhir dengan saling curhat, Jia Le tersentuh oleh penderitaan si penjual. Namun sampai kantor, ia malah diejek Yin Feng karena menurut bosnya itu, barang yang dibeli masih terlalu mahal.
Di tempat lain, Bao Long diminta datang ke sebuah kafe oleh Ai Lun. Saat tiba, ia langsung disiram air, dan Ai Lun pergi meninggalkannya. Tentu saja Bao Long mengejar, dan Ai Lun langsung menanyakan apakah Bao Long menyukai Mary. Jawaban TIDAK membuat Ai Lun tersenyum penuh kemenangan (sementara Mary yang bersembunyi hanya bisa menahan dongkol), dan meminta Bao Long untuk menyatakan perasaannya pada hari Valentine jam 7 malam. Mereka salah paham, dikiranya gadis pilihan Bao Long adalah Ai Lun.
Tidak hanya Ai Lun, Bao Zhu pun memberikan dukungan pada kakaknya untuk berani menyatakan perasaannya. Meski Bao Long berdalih bahwa hal itu akan merusak persahabatannya, Bao Zhu tetap memberi semangat dan berjanji akan membantu. Padahal di waktu tersebut, Jia Le juga telah berjanji makan malam bersama Yin Feng demi merayakan kesuksesan selimut yang mereka pasarkan. Namun sebelumnya, Jia Le harus menghadapi masalah keluarganya yang semakin rumit.
Tadinya mereka menyangka Bao Long menyukai Jia Le, namun langsung dibantah karena selama ini Bao Long berusaha keras membantu Jia Le mendekati Yin Feng. Sayang, mereka tidak tahu kenyataan yang sebenarnya. Jadi pilihannya hanya diantara dua orang, yaitu Ai Lun dan Mary. Mereka pun mulai kasak-kusuk merencanakan strategi supaya Bao Long mau berterus-terang.
Keesokan harinya Jia Le diminta untuk melakukan survei ke sebuah toko penjual selimut dan karpet yang akan digunakan untuk mempromosikan perusahaannya dalam rangka Valentine Day. Perdebatan sengit dengan penjualnya malah berakhir dengan saling curhat, Jia Le tersentuh oleh penderitaan si penjual. Namun sampai kantor, ia malah diejek Yin Feng karena menurut bosnya itu, barang yang dibeli masih terlalu mahal.
Di tempat lain, Bao Long diminta datang ke sebuah kafe oleh Ai Lun. Saat tiba, ia langsung disiram air, dan Ai Lun pergi meninggalkannya. Tentu saja Bao Long mengejar, dan Ai Lun langsung menanyakan apakah Bao Long menyukai Mary. Jawaban TIDAK membuat Ai Lun tersenyum penuh kemenangan (sementara Mary yang bersembunyi hanya bisa menahan dongkol), dan meminta Bao Long untuk menyatakan perasaannya pada hari Valentine jam 7 malam. Mereka salah paham, dikiranya gadis pilihan Bao Long adalah Ai Lun.
Tidak hanya Ai Lun, Bao Zhu pun memberikan dukungan pada kakaknya untuk berani menyatakan perasaannya. Meski Bao Long berdalih bahwa hal itu akan merusak persahabatannya, Bao Zhu tetap memberi semangat dan berjanji akan membantu. Padahal di waktu tersebut, Jia Le juga telah berjanji makan malam bersama Yin Feng demi merayakan kesuksesan selimut yang mereka pasarkan. Namun sebelumnya, Jia Le harus menghadapi masalah keluarganya yang semakin rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar